tag:blogger.com,1999:blog-75205809576677956142024-02-19T11:32:47.402-08:00Agung NetworksUnknownnoreply@blogger.comBlogger61125tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-39582608808582999272015-06-27T20:57:00.000-07:002020-04-10T21:45:19.256-07:00Desain Tata Letak Sirkuit<div style="text-align: justify;">Materi berikutnya setelah kita mempelajari desain industri adalah desain tata letak sirkuit. Dasar hukum yang digunakan untuk membahas materi kali ini adalah UU no 32 tahun 2000 tentang desain tata letak sirkuit terpadu (<a href="http://lppm.petra.ac.id/index.php/en/download/doc_download/21-uu-nomor-32-tahun-2000-tentang-desain-tata-letak-sirkuit-terpadu.html" rel="nofollow" target="_blank">bisa dilihat disini</a>)</div><div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">1. Pengertian </div></div><div style="text-align: justify;">Pada pasal 1 UU no 32 tahun 2000 tentang desain tata letak sirkuit terpadu dijelaskan </div><div><div style="text-align: justify;">1. Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan </div><div style="text-align: justify;">semikonduktor yang dimaksudkan untukmenghasilkan fungsi elektronik. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk </div><div style="text-align: justify;">persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu</div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Lingkup Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu<br />1. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan untuk Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang orisinal.<br /><br />2. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dinyatakan orisinal apabila desain tersebut merupakan hasil karya mandiri Pendesain, dan pada saat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut dibuat tidak merupakan sesuatu yang umum bagi para Pendesain.<br /><br />Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak dapat diberikan jika Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan.<br /><br />3. Permohonan Pendaftaran Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu<br /><br />Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia ke Direktorat Jenderal dengan membayar biaya sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.<br /><br />Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditandatangani oleh Pemohon atau Kuasanya.<br />Permohonan harus memuat:<br />a.tanggal, bulan, dan tahun surat Permohonan;<br />b. nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan Pendesain;<br />c.nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Pemohon;<br />d. nama dan alamat lengkap Kuasa apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa; dan<br />e. tanggal pertama kali dieksploitasi secara komersial apabila sudah pernah dieksploitasi sebelum Permohonan diajukan.</div><div style="text-align: justify;"><br />4. Pengalihan hak dan lisensi<br />Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dapat beralih atau dialihkan dengan:<br />a. pewarisan;<br />b. hibah;<br />c. wasiat;<br />d. perjanjian tertulis; atau<br />e. sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan;<br /><br />Pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak menghilangkan hak Pendesain untuk tetap dicantumkan nama dan identitasnya, baik dalam sertifikat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Berita Resmi Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu maupun dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.<br /><br />5. Pembatalan pendaftaran Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu<br />Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu terdaftar dapat dibatalkan oleh<br />Direktorat Jenderal atas permintaan tertulis yang diajukan oleh Pemegang<br />Hak.<br />(2) Pembatalan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu sebagaimana<br />dimaksud dalam ayat (1) tidak dapatdilakukan apabila penerima Lisensi<br />Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang tercatat dalam Daftar Umum<br />Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak memberikan persetujuan secara<br />tertulis, yang dilampirkan pada permintaan pembatalan pendaftaran<br />tersebut.<br />(3) Keputusan pembatalan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu<br />diberitahukan secara tertulis oleh Direktorat Jenderal kepada:<br />a. Pemegang Hak;<br />b. penerima Lisensi jika telah dilisensikan sesuai dengan catatan dalam<br />Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu;<br />c. pihak yang mengajukan pembatalan dengan menyebutkan bahwa<br />Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang telah diberikan<br />dinyatakan tidak berlaku lagi terhitung sejak tanggal keputusan<br />pembatalan.<br />(4) Keputusan pembatalan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam ayat<br />(1) dicatatkan dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan<br />diumumkan dalam Berita Resmi Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-45671697880837448232015-06-27T19:25:00.000-07:002020-04-10T21:45:20.357-07:00Desain Industri<br /><div style="text-align: justify;">Selamat pagi, kali ini kita akan membahas mengenai desain industri. Dasar hukum mengenai desain industri sendiri ada pada Undang - Undang No.31 tahun 2000 (<a href="http://lppm.petra.ac.id/index.php/en/download/doc_download/20-uu-nomor-31-tahun-2000-tentang-desain-industri.html" rel="nofollow" target="_blank">bisa di download disini</a>)</div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">1. Pengertian Desain Industri</div><br /><div style="text-align: justify;">Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi desain industri berkaitan dengan desain atau rancangan dari suatu produk yang diproduksi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Lingkup Desain Industri</div><div style="text-align: justify;">Menurut situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yang beralamat di http://www.dgip.go.id/</div><div style="text-align: justify;">Desain industri yang mendapat perlindungan adalah:</div><div style="text-align: justify;">a. Desain Industri dianggap baru apabila pada Tanggal Penerimaan, Desain Industri tersebut tidak sama atau berbeda dengan pengungkapan yang telah ada sebelumnya, meskipun terdapat kemiripan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Suatu Desain Industri tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sebelum Tanggal Penerimaannya,</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Permohonan Pendaftaran Desain industri</div><div style="text-align: justify;">Dalam pasal 11 ayat 1 - 7 UU tentang Desain industri No 31 Tahun 2000 mengatur tentang permohonan pendaftaran desain industri diantaranya</div><div style="text-align: justify;">(1) Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia ke Direktorat Jenderal dengan </div><div style="text-align: justify;">membayar biaya sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.</div><div style="text-align: justify;">(2) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditandatangani oleh Pemohon atau</div><div style="text-align: justify;">Kuasanya.</div><div style="text-align: justify;">(3) Permohonan harus memuat :</div><div style="text-align: justify;">a. tanggal, bulan, dan tahun surat Permohonan;</div><div style="text-align: justify;">b. nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Pendesain;</div><div style="text-align: justify;">c. nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Pemohon;</div><div style="text-align: justify;">d. nama dan alamat lengkap Kuasa apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa; dan</div><div style="text-align: justify;">e. nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali, dalam hal</div><div style="text-align: justify;">Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas.</div><div style="text-align: justify;">(4) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dilampiri dengan :</div><div style="text-align: justify;">a. contoh fisik atau gambar atau foto dan uraian dari Desain Industri yang dimohonkan</div><div style="text-align: justify;">pendaftarannya;</div><div style="text-align: justify;">b. surat kuasa khusus, dalam hal Permohonan diajukan melalui Kuasa;</div><div style="text-align: justify;">c. surat pernyataan bahwaDesain Industri yang dimohonkan pendaftarannya adalah milik </div><div style="text-align: justify;">Pemohon atau milik Pendesain.</div><div style="text-align: justify;">(5) Dalam hal Permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu Pemohon,</div><div style="text-align: justify;">Permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu Pemohon dengan melampirkan persetujuan </div><div style="text-align: justify;">tertulis dari para Pemohon lain.</div><div style="text-align: justify;">(6) Dalam hal Permohonan diajukan oleh bukan Pendesain, Permohonan harus disertai</div><div style="text-align: justify;">pernyataan yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa Pemohon berhak atas Desain</div><div style="text-align: justify;">Industri yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">(7) Ketentuan tentang tata cara Permohonan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Pemeriksaan Desain Industri</div><div style="text-align: justify;">Dalam pasal 24 dan 25 ada 2 pemeriksaan yaitu pemeriksaan administratif dan pemeriksaan substantif </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Pengalihan Hak dan Lisensi</div><div style="text-align: justify;">Hak Desain Industri dapat beralih atau dialihkan dengan cara pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.</div><div style="text-align: justify;">Dalam pasal 31 dan 32 UU no 31 tahun 2000 tentang desain industri membahas pengalihan hak dan lisensi. Pengalihan Hak Desain Industri tidak menghilangkan hak Pendesain untuk tetap dicantumkan</div><div style="text-align: justify;">nama dan identitasnya, baik dalam Sertifikat Desain Industri, Berita Resmi Desain Industri,</div><div style="text-align: justify;">maupun dalam Daftar Umum Desain Industri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">6. Subyek desain industri & Hak eksklusif pemegang hak</div><div style="text-align: justify;">a. Yang berhak memperoleh Hak Desain Industri adalah Pendesain atau yang menerima hak tersebut dari Pendesain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Dalam hal Pendesain terdiri atas beberapa orang secara bersama, Hak Desain Industri diberikan kepada mereka secara bersama, kecuali jika diperjanjikan lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Jika suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya atau yang dibuat orang lain berdasarkan pesanan, pemegang Hak Desain Industri adalah pihak yang untuk dan/atau dalam dinasnya Desain Industri itu dikerjakan, kecuali ada perjanjian lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak Pendesain apabila penggunaan </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Desain Industri itu diperluas sampai ke luar hubungan dinas.</div><div style="text-align: justify;">Jika suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan, orang yang membuat Desain Industri itu dianggap sebagai Pendesain dan Pemegang Hak Desain Industri, kecuali jika diperjanjikan lain antara kedua pihak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">7. Pembatalan pendaftaran desain industri</div><div style="text-align: justify;">Desain industri yang telah terdaftar dapat dibatalkan dengan 2 (dua) cara, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Berdasarkan permintaan pemegang hak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Desain industri terdaftar dapat dibatalkan oleh DJHKI atas permintaan tertulis yang diajukan oleh pemegang hak. Apabila desain industri tersebut telah dilisensikan, maka harus ada persetujuan tertulis dari penerima lisensi yang tercatat dalam daftar umum desain industri, yang dilampirkan pada permintaan pembatalan pendaftaran tersebut. Jika tidak ada persetujuan maka pembatalan tidak dapat dilakukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Berdasarkan gugatan (putusan pengadilan).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gugatan pembatalan pendaftaran desain industri dapat diajukan oleh pihak yang berkepentingan dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 atau Pasal 4 UUDI kepada Pengadilan Niaga. Putusan Pengadilan Niaga tersebut disampaikan kepada DJHKI paling lama 14 (empat belas) hari setelah tanggal putusan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">8. Pelanggaran & ketentuan pidana</div><div style="text-align: justify;">a. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 23 atau Pasal 32 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Tindak pidana sebagaimana dimaksud merupakan delik aduan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #011453; font-family: 'palatino linotype', 'comic sans MS', Georgia, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-35744051488287501062015-06-05T18:47:00.000-07:002020-04-10T21:45:18.431-07:00Waralaba<div style="text-align: justify;">Hari sabtu saatnya kita belajar kembali tentang hukum perburuhan. Kali ini kita akan membahas tentang waralaba. Siapa yang tidak tahu dengan waralaba itu loh acara yang dipandu oleh grup lawak dengan anggota eko, akri dan parto.</div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Sedikit diluar konteks acara yang dimaksud adalah ngelaba bukan waralaba, lalu apa sih waralaba itu sebenarnya? apa termasuk salah satu acar tv juga? </div><br /><div style="text-align: justify;">1. Dasar hukum </div><div style="text-align: justify;">Dasar hukum dari waralaba ada 2. Yaitu Pemerintah RI No. 42 2007 Tentang Waralaba dan Peraturan Menteri No.31 2008 Tentang Waralaba. Secara umum isi dari ke 2 undang - undang tersebut sama, hanya saja Peraturan Menteri No.31 2008 Tentang Waralaba lebih menyempurnakan undang - undang sebelumnya. Jadi di blog ini kita akan menggunakan Peraturan Menteri No.31 2008 Tentang Waralaba sebagai bahan pembahasan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Sejarah waralaba di Indonesia </div><div style="text-align: justify;">Waralaba di Indonesia sendiri mulai muncul di tahun 1950 melalui usaha dealer motor. Awalnya pemilik waralaba hanya sebagai penyalur saja lalu pada tahun 1970 waralaba berkembang tidak sebgai penyalur tapi juga memproduksi produknya. Lalu pada tahun 1997 muncul undang - undang yang menjadi kepastian hukum waralaba melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Pengertian waralaba </div><div style="text-align: justify;">Menurut Peraturan mentrei No 31 tahun 2008 tentang waralaba </div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><blockquote class="tr_bq">Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian Waralaba.</blockquote></blockquote><div style="text-align: justify;">Jadi waralaba itu merupakan hak yang diberikan oleh pemilik usaha untuk memberikan hak penjualan / penyaluran barangnya kepada orang lain melalui suatu perjanjian. Contoh dimana - mana ada Ind*mar*t nah ind*mar*t ini sebenarnya pemiliknya 1 orang dia memberikan hak kepada orang lain untuk memakai merk dagangnya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Unsur - unsur waralaba </div><div style="text-align: justify;">Unsur - unsur waralaba diatur dalam pasal 3 <span style="text-align: justify;">Peraturan Menteri No.31 2008 Tentang Waralaba</span></div><div style="text-align: justify;">Waralaba terdiri dari pemberi waralaba dan penerima waralaba</div><div style="text-align: justify;">Pemberi waralaba meliputi: </div><div style="text-align: justify;">a. pemberi waralaba berasal dari luar negeri; </div><div style="text-align: justify;">b. pemberi waralaba berasal dari dalam negeri; dan </div><div style="text-align: justify;">c. pemberi waralaba lanjutan berasal dari dalam negeri dan/atau </div><div style="text-align: justify;">luar negeri. </div><div style="text-align: justify;">(3) Penerima waralaba meliputi: </div><div style="text-align: justify;">a. penerima waralaba berasal dari waralaba luar negeri; </div><div style="text-align: justify;">b. penerima waralaba berasal dari waralaba dalam negeri; dan </div><div style="text-align: justify;">c. penerima waralaba lanjutan berasal dari waralaba dalam negeri dan/atau waralaba luar negeri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Bentuk & isi perjanjian waralaba</div><div style="text-align: justify;">Menurut Peraturan Menteri Perdangan No. 53/M-DAG/PER/8/2012 tentang Penyelenggaraan Waralaba isi perjanjian waralaba antara pemberi dan penerima waralaba harus dibuat dalam format tertulis. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut Mohammad Su’ud ( 1994:4445) bahwa dalam praktek franchise terdiri dari empat bentuk:</div><div style="text-align: justify;">1. Product Franchise</div><div style="text-align: justify;">Suatu bentuk franchise dimana penerima franchise hanya bertindak mendistribusikan produk dari petnernya dengan pembatasan areal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Processing or Manufacturing Frinchise</div><div style="text-align: justify;">Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan merek franchisor. Jenis franchise ini seringkali ditemukan dalam industri makanan dan minuman. Suatu bentuk franchise dimana PT Ramako Gerbangmas membeli dari master franchise yang mengeloia Mc Donald‘s di Indonesia yang hanya memberi know how pada PT Ramako Gerbangmas tersebut untuk menjalankan waralaba Mc Donald’s.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Bussiness Format atau System Franchise</div><div style="text-align: justify;">Franchisor memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket, seperti yang dilakukan oleh Mc Donald’s dengan membuat variasi produknya dalam bentuk paket.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Group Trading Franchise</div><div style="text-align: justify;">Bentuk franchise yang menunjuk pada pemberian hak mengelola toko-toko grosir maupun pengecer yang dilakukan toko serba ada.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">6. Persyaratan usaha waralaba</div><div style="text-align: justify;">Persyaratan waralaba mutlak harus ada 6 syarat ini yaitu </div><div style="text-align: justify;">a. memiliki ciri khas usaha; </div><div style="text-align: justify;">b. terbukti sudah memberikan keuntungan; </div><div style="text-align: justify;">c. memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis; </div><div style="text-align: justify;">d. mudah diajarkan dan diaplikasikan; </div><div style="text-align: justify;">e. adanya dukungan yang berkesinambungan; dan </div><div style="text-align: justify;">f. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang telah terdaftar. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">7. Pendaftaran Usaha waralaba</div><div style="text-align: justify;">Pertama - tama pemberi waralaba membuat Surat Tanda Pendaftaran Waralaba ("STPW") </div><div style="text-align: justify;">Setelah Pemberi Waralaba memperoleh STPW, maka Pemberi Waralaba dapat melakukan Perjanjian Waralaba dengan Penerima Waralaba. Selanjutnya, Penerima Waralaba akan mendaftarkan Perjanjian Waralaba, yang akan diikuti dengan penerbitan STPW (apabila seluruh persyaratan yang akan diuraikan selanjutnya telah dipenuhi oleh Penerima Waralaba).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-74442712700012533232015-05-23T17:41:00.000-07:002020-04-10T21:45:23.822-07:00Rahasia Dagang<br /><div style="text-align: justify;">Minggu pagi saatnya kita kembali mempelajari tentang hukum perburuhan. Kali ini kita akan mempelajari tentang rahasia dagang. Kita akan berpatokan menurut <a href="http://e-tutorial.dgip.go.id/rahasia-dagang/" rel="nofollow" target="_blank">website</a> Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya akan disingkat DJHKI) yang membahas rahasia dagang. </div><div style="text-align: justify;"><a name='more'></a>1. Dasar hukum</div><div style="text-align: justify;">Menurut website DJHKI dasar hukum dari rahasia dagang adalah </div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Perlindungan atas rahasia dagang diatur dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (UURD) dan mulai berlaku sejak tanggal 20 Desember 2000.</blockquote><div style="text-align: justify;">Artinya kita dapat referensi baru UU No. 30 tahun 2000. Bisa kalian <a href="http://pustakahpi.kemlu.go.id/dir_dok/rahasia%20dagang.pdf" rel="nofollow" target="_blank">download disini</a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Pengertian </div><div style="text-align: justify;">Di dalam pasal 1 ayat 1 UU No.30 tahun 2000 dijelaskan </div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.</blockquote><div style="text-align: justify;">Jadi setiap usaha memiliki rahasia dagangnya. Contoh sederhana suatu rumah makan memiliki resep rahasia untuk menunya dimana rumah makan tersebut tidak ingin resep tersebut diketahui orang luar. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Lingkup Perlindungan dagang</div><div style="text-align: justify;">Pada pasal 2 UU No. 30 tahun 2000 dijelaskan mengenai lingkup rahasia dagang </div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Lingkup perlindungan Rahasia Dagang meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.</blockquote><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Lisensi rahasia dagang </div><div style="text-align: justify;">Menurut website DJHKI </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemilik rahasia dagang kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu rahasia dagang yang diberi perlindungan dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perjanjian lisensi wajib dicatatkan pada DJHKI dengan dikenai biaya sebagaimana diatur dalam undang-undang. Yang “wajib dicatatkan” pada DJHKI hanyalah mengenai data yang bersifat administratif dari perjanjian lisensi dan tidak mencakup substansi rahasia dagang yang diperjanjikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sementara dalam UU No. 30 tahun 2000 pasal 6 - 9 mengatur tentang lisensi. Menurut pasal 9 ayat 1 Perjanjian Lisensi dilarang memuat ketentuan yang dapat menimbulkan akibat yang merugikan perekonomian Indonesia atau memuat ketentuan yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Rahasia yang mendapat perlindungan hukum</div><div style="text-align: justify;">Rahasia yang mendapat perlindungan hukum adalah rahasia yang sifatnya </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Yang diketahui oleh pihak tertentu </div><div style="text-align: justify;">2. Informasi yang memiliki nilai ekonomi </div><div style="text-align: justify;">3. Rahasia yang sudah didaftarkan secara resmi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">6. Hak pemilik rahasia dagang</div><div style="text-align: justify;">Pemilik Rahasia Dagang memiliki hak untuk:</div><div style="text-align: justify;">a. menggunakan sendiri Rahasia Dagang yang dimilikinya;</div><div style="text-align: justify;">b. memberikan Lisensi kepada atau melarang pihak lain untuk menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan Rahasia Dagang itu kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">7. Pengalihan rahasia dagang</div><div style="text-align: justify;">Hak Rahasia Dagang dapat beralih atau dialihkan dengan:</div><div style="text-align: justify;">a. pewarisan;</div><div style="text-align: justify;">b. hibah;</div><div style="text-align: justify;">c. wasiat;</div><div style="text-align: justify;">d. perjanjian tertulis; atau</div><div style="text-align: justify;">e. sebab- sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang- undangan.<br /><br />Pengalihan ini sendiri wajib dilaporkan dan dicatat di DJHKI.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">8. Pelanggaran rahasia dagang</div><div style="text-align: justify;">Pelanggaran RahasiaDagang juga terjadi apabila seseorang dengan sengaja mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari kesepakatan atau mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang yang bersangkutan. Seseorang dianggap melanggar Rahasia Dagang pihak lain apabila ia memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang tersebut dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">9. Yang tidak dianggap pelanggaran rahasia dagang</div><div style="text-align: justify;">Perbuatan yang tidak dianggap pelanggaran Rahasia Dagang apabila:</div><div style="text-align: justify;">a. tindakan pengungkapan Rahasia Dagang atau penggunaan ertahanan keamanan, kesehatan, atau keselamatan masyarakat;</div><div style="text-align: justify;">b. tindakan rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan dari penggunaan Rahasia Dagang milik </div><div style="text-align: justify;">orang lain yang dilakukan semata- mata untuk kepentingan pengembangan lebih lanjut produk yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> </blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> </blockquote>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-5216040438750235052015-05-16T03:37:00.000-07:002020-04-10T21:45:21.443-07:00Hak Merk<div style="text-align: justify;">Selamat pagi semua. Hari ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai hukum perburuhan. Kali ini materi yang akan kita bahas adalah merk. Kita akan menggunakan UU no 15 tahun 2001 sebagai pedoman dalam pembahasan kali ini. </div><br /><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">1. Pengertian dan Jenis Merk</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan UU no. 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1 menyebutkan </div><br /><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.</blockquote>Jadi bisa dikatakan merk ini sendiri merupakan simbol yang menjadi pembeda dari perusahaan 1 dengan yang lainnya.<br />Sedangkan dari pasal 1 ayat 2-4 menerangkan merk itu ada beberapa jenis seperti<br />> Merk Dagang<br />>Merk Jasa<br />> Merk Kolektif<br /><br />2. Persyaratan & Pendaftaran Merk<br />Persyaratan dalam pendaftaran merk sendiri diatur dalam Pasal 7 sampai pasal 12, berikut pasal 7 ayat 1 menyatakan<br />(1) Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada Direktorat Jenderal dengan<br />mencantumkan :<br />a. tanggal, bulan, dan tahun;<br />b. nama lengkap, kewarganegaraan dan alamat pemohon;<br />c. nama lengkap dan alamat Kuasa apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa;<br />d. warna-warna apabila merek yang dimohonkan pendaftarannya menggunakan unsur-unsur warna;<br />e. nama negara dan tanggal permintaan Merek yang pertama kali dalam hal Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas<br /><br />Oh iya dalam permohonan 2 atau lebih kelas barang sendiri dapat dilakukan sekaligus dalam 1 permohonan.<br /><br />Secara garis besar alur pendaftaran merk adalah sebagai berikut<br /><br />>Pemeriksaan Substantif<br />>Pengumuman Permohonan<br />>Keberatan dan Sanggahan<br />>Pemeriksaan Kembali<br /><br />3. Prosedur & Perpanjang Pendaftaran Merk<br />Dalam hal melakukan perpanjangan pendaftaran merk seperti yang dikutip dari website <a href="http://e-tutorial.dgip.go.id/permohonan-perpanjangan-merek-terdaftar/" target="_blank">Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual</a><br />Permohonan perpanjangan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang khusus disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat).<br />Pemohon wajib melampirkan:<br />> surat pernyataan dari pemohon atau instansi terkait yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan perpanjangannya masih tetap digunakan;<br />> surat kuasa khusus, apabila permohonan perpanjangan pendaftaran merek diajukan melalui kuasa;<br />salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir oleh notaris, apabila pemohon badan hukum;<br />> 24 lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak di atas kertas;<br />> fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; dan<br />> bukti pembayaran biaya permohonan.<br /><div><br /></div><div>4. Pengalihan Hak atas merk </div><div>Didalam pasal 40 - 42 UU no 15 tahun 2001 diatur pengalihan hak atas merk terdaftar </div><div><div>Hak atas Merek terdaftar dapat beralih atau dialihkn karena :</div><div>a. pewarisan;</div><div>b. wasiat;</div><div>c. hibah;</div><div>d. perjanjian; atau</div><div>e. sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.</div></div><div><br /></div><div><div>Pengalihan hak atas Merek terdaftar hanya dicatat oleh Direktorat Jenderal apabila disertai pernyataan tertulis dari penerima pengalihan bahwa Merek tersebut akan digunakan bagi perdagangan barang dan/atau jasa.</div></div><div><br /></div><div>5. Perjanjian Lisensi</div><div>Dipasal 43 - 49 diatur lisensi kedua. Pemilik Merek terdaftar berhak memberikan Lisensi kepada pihak lain dengan perjanjian bahwa penerima Lisensi akan menggunakan Merek tersebut untuk sebagai atau seluruh jenis barang atau jasa.</div><div><br /></div><div>6. Penghapusan dan pembatalan Pendaftaran merk </div>Penghapusan pendaftaran Merek dari Daftar Umum Merek dapat dilakukan atas prakarsa Direktorat<br />Jenderal atau berdasarkan permohonan pemilik Merek yang bersangkutan.<br /><br />Gugatan pembatalan pendaftaran Merek dapat diajukan oleh pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, 5 dan 6.<br /><br />7. Ganti rugi perdata & Tuntutan Pidana<br />Pemilik Merek terdaftar dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang atau jasa yang sejenis<br />berupa :<br />a. gugatan ganti rugi, dan/atau<br />b. penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan Merek tersebut<br /><br />Seperti yang dikutip dari pasal 90<br /><blockquote class="tr_bq"><blockquote class="tr_bq">Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan Merek yang sama pada keseluruhannya dengan Merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)</blockquote></blockquote><br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-78423052567064518992015-05-01T19:40:00.000-07:002020-04-10T21:45:24.134-07:00PROSEDUR PENERIMAAN DAN PEMERIKSAAN FORMAL PERMINTAAN PATEN<br /><div style="text-align: justify;">Kali ini kita akan membahas tentang prosedur penerimaan dan pemeriksaan formal permintaan paten. </div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">1. Prosedur penerimaan dan pemeriksaan formal permintaan paten</div><br /><div style="text-align: justify;">Kita akan membahas tentang prosedur permintaan paten kali ini, sebagai referensi lihat UU no 14 tahun 2001 tentang paten di post sebelum - sebelumnya nya ada linknya (modus buat nambah - nambahin page view) silakan dicari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langsung saja ada beberapa prosedur dalam permintaan paten </div><div style="text-align: justify;">1. Permohonan pendaftaran hak Paten dapat dilakukan sendiri atau melalui konsultan paten selaku kuasa.</div><div style="text-align: justify;">2. Pendaftaran hak paten di Indonesia menganut sistem “First-to-File”.Artinya siapa yang pertama daftar itu yang pertama dicatat. Jika masih kurang jelas silakan lihat post sebelumnya saya sudah membahas ini. </div><div style="text-align: justify;">3. Cara pemeriksaannya menggunakan Sistem Pemeriksaan-Ditunda dengan tahapan </div><div style="text-align: justify;">a. Pemeriksaan syarat-syarat administratif;</div><div style="text-align: justify;">b. Pemeriksaan substantif.</div><div style="text-align: justify;">4. Pemberian hak paten dilakukan atas dasar permintaan. Nah permintaan ini adalah permintaan tertulis. Nantinya kita akan membuat dokumen paten yang berisi informasi paten. Sudah lupa apa itu dokumen paten ? apa itu informasi paten? lihat post Saya sebelumnya. </div><div style="text-align: justify;">5. Secara abstrak, tahap-tahap pendaftaran adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">a. Permintaan secara tertulis.</div><div style="text-align: justify;">b. Pemeriksaan syarat-syarat administratif.</div><div style="text-align: justify;">c. Pengumuman kepada masyarakat tentang permintaan paten</div><div style="text-align: justify;">d. Pemeriksaan substansi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Persyaratan administrative dan fisik</div><div style="text-align: justify;">Persyaratan administratif ini menyangkut dengan isi yang ada pada dokumen paten seperti cover page dan spesification page lihat <a href="http://agungnetworks.blogspot.com/2015/05/peran-informasi-paten-dalam.html" rel="nofollow" target="_blank">disini</a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan Keputusan Menteri No.M.06.HC.02.01 Tahun 1991 bisa dilihat <a href="http://bpatp.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=346:persyaratan-fisik-penulisan-spesifikasi-paten-deskripsi-klaim-abstrak-dan-gambar&catid=34&Itemid=744" rel="nofollow" target="_blank">dilink ini</a>, tentang Pelaksanaan Pengajuan Permintaan Paten, persyaratan fisik mengenai penulisan deskripsi, klaim dan abstrak serta pembuatan gambar ditetapkan sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari setiap lembar kertas, hanya salah satu mukanya saja yang boleh dipergunakan untuk penulisan deskripsi, klaim dan abstrak, serta pembuatan gambar;</div><div style="text-align: justify;">Deskripsi, klaim dan abstrak diketik dalam lembaran kertas HVS yang terpisah dengan ukuran kertas A-4 (29,7 cm x 21 cm) yang berat minimum nya 80 gram dan dengan jarak sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">a) dari pinggir atas 2 cm (maksimal 4 cm);</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b) dari pinggir bawah 2 cm (maksimal 3 cm) dari pinggir kiri 2,5 cm (maksimal 4 cm);</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c) dari pinggir kanan 2 cm (maksimal 3 cm);</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kertas A-4 tersebut berwama putih, tidak mengkilat dan pemakaiannya harus dilakukan dengan menempatkan sisi-sisinya yang pendek di bagian atas dan bawah;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setiap lembar dari uraian dan klaim diberi nomor urut menurut angka Arab pada bagian tengah atas;</div><div style="text-align: justify;">Di pinggir kiri dari pengetikan uraian invensi, klaim dan abstrak setiap lima barisnya harus diberi nomor baris yang di setiap halaman baru selalu dimulai dari awal;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan tinta warna hitam, dengan jarak antar baris 1,5 spasi, dan ukuran tinggi huruf minimum 0,21 cm;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanda-tanda dengan garis, rumus kimia atau matematika dan tanda-tanda tersebut dapat ditulis dengan tangan;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gambar harus dibuat dengan tinta hitam pada kertas putih ukuran A-4 yang berat minimumnya 100 gram dan dengan jarak sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a) dari pinggir atas 2,5 cm;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b) dari pinggir bawah 1 cm, dari pinggir kiri 2,5 cm;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c) dari pinggir kanan 1,5 cm;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setiap istilah yang dipergunakan dalam deskripsi, klaim, abstrak dan gambar harus konsisten satu sama lain;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengajuan permohonan paten harus dilakukan dalam rangkap 3 (tiga).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Pengakuan terhadap tanggal prioritas permintaan paten</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebelumnya kita bahas terlebih dahulu hak prioritas dalam paten ini adalah Hak prioritas adalah hak pemohon untuk mengajukan permohonan yang berasal dari negara yang tergabung dalam <a href="http://www.wipo.int/treaties/en/text.jsp?file_id=288514" rel="nofollow" target="_blank">Paris Convention for protection of Industrial Property</a> atau Agreement Establishing the World Trade Organization untuk memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan di negara asal merupakan tanggal prioritas di negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua perjanjian itu selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurun waktu yang telah ditentukan berdasarkan Paris Convention tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Tenggang waktu pemenuhan administrative dan fisik serta sanksinya</div><div style="text-align: justify;">Jika ada persyaratan yang belum lengkap maka Direktorat Jenderal meminta agar kelengkapan tersebut dipenuhi paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pengiriman permintaan pemenuhan seluruh persyaratan tersebut oleh Direktorat Jenderal, dan dapat duperpanjang paling lama 2 (dua) bulan atas permintaan pemohon, dan dapat diperpanjang 1 (satu) bulan dengan ketentuan bahwa Pemohon dikenakan biaya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Permintaan paten yang berkaitan dengan jasad renik Kesatuan Penemuan<br />Kali ini kita menggunakan referensi baru yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Permintaan Paten bisa dilihat <a href="http://dri.ipb.ac.id/PDF_file/PP%2034_1991.pdf" rel="nofollow" target="_blank">di link ini</a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di pasal 18 pada Peraturan pemerintah itu tertulis </div><div style="text-align: justify;">(1) Dalam hal deskripsi mengenai suatu penemuan menyangkut jasad renik tertentu, sedang jasad renik itu</div><div style="text-align: justify;">belum mungkin diungkapkan atau tersedia bagi masyarakat pada saat pengajuan permintaan paten,</div><div style="text-align: justify;">maka deskripsi seperti itu tetap dapat diterima apabila deskripsi tersebut mengungkapkan secara lengkapdan jelas cara penggunaan jasad renik dan sejauh dipenuhi syarat-syarat:</div><div style="text-align: justify;">a. contoh jasad renik tersebut telah disampaikan untuk disimpan pada lembaga penyimpanan jasad</div><div style="text-align: justify;">renik yang diakui oleh Kantor Paten sebelum permintaan paten diajukan atau sebelum tanggal penerimaan permintaan paten diberikan;</div><div style="text-align: justify;">b. permintaan paten yang diajukan tersebut mencantumkan penjelasan secukupnya mengenai ciri-ciri atau karakteristik jasad renik yang bersangkutan;</div><div style="text-align: justify;">c. nama jasad renik, tanggal penyerahannya untuk disimpan, nama lembaga penyimpanan dan nomor</div><div style="text-align: justify;">penyimpanan jasad renik tersebut dicantumkan pada deskripsi dalam permintaan paten yang</div><div style="text-align: justify;">bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">(2) Apabila keterangan mengenai hal-hal sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) huruf c tidak dicantumkandalam deskripsi, maka keterangan tersebut wajib disampaikan kepada Kantor Paten selambat-lambatnya3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya dokumen permintaan paten.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">(3) Penyampaian keterangan mengenai jasad renik sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dianggap sebagaipersetujuan tanpa syarat dari orang yang mengajukan permintaan paten kepada setiap orang yang padasaat atau setelah pengumuman permintaan paten, mengajukan permintaan tertulis kepada Kantor Paten untuk memperoleh contoh jasad renik yang disimpan tersebut.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-17538812012634699362015-05-01T18:16:00.000-07:002020-04-10T21:45:16.626-07:00PERAN INFORMASI PATEN DALAM MEMASYARAKATKAN PATEN<div style="text-align: justify;">Selamat pagi... Sekarang sudah hari sabtu dan artinya saatnya update materi terbaru tentang hukum perburuhan. Kali ini kita akan membahas peran informasi paten dalam memasyarakatkan paten. Judulnya cukup panjang tapi intinya kita akan membahas tentang paten tetapi berbeda dari bahasan di post Saya sebelumnya.</div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Langsung saja kita bahas saja bahasan yang pertama </div><br /><div style="text-align: justify;">1. Pokok - pokok peranan informasi paten </div><div style="text-align: justify;">Nah kali ini kita akan membahas mengenai informasi paten. Informasi paten adalah informasi dari suatu invensi yang diajukan permohonan patennya. Masih ingat kan apa itu invensi? Invensi adalah penemuan dalam bidang teknologi. Terus invensi yang sudah ada informasinya ini apakah invensi yang sudah didaftarkan patennya saja ? Jawabnya tidak. Invensi yang sudah memiliki informasi paten ini adalah invensi yang masih dalam proses ataupun sudah disetujui patennya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daritadi membahas informasi paten terus, fungsinya buat apa ya? Informasi paten ini akan dicantumkan pada dokumen paten. Dokumen paten inilah yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi apakah paten tersebut layak atau tidak mendapatkan paten. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagian utama dari dokumen paten ada 2 yaitu :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Cover page </b></div><div style="text-align: justify;">Berisi :</div><div style="text-align: justify;">- Data-data administrasi proses paten yg dijalani (Bibliographic Information)</div><div style="text-align: justify;">- Data-data legal yang berhubungan dengan proses permohonan paten.</div><div style="text-align: justify;">- Abstrak, gambar publikasi invensi, </div><div style="text-align: justify;">- Jumlah klaim dan gambar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Spesification page</b></div><div style="text-align: justify;">Berisi: </div><div style="text-align: justify;">I. Judul </div><div style="text-align: justify;">II. Bidang Teknik Invensi</div><div style="text-align: justify;">III. Latar Belakang Invensi</div><div style="text-align: justify;">IV. Ringkasan Invensi</div><div style="text-align: justify;">V. Uraian Singkat Gambar (bila ada)</div><div style="text-align: justify;">VI. Uraian Lengkap Invensi</div><div style="text-align: justify;">VII. Klaim</div><div style="text-align: justify;">VIII. Abstrak</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">IX. Gambar dan/atau Grafik (bila ada) </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari sekian banyak point diatas yang penting menurut Saya adalah klaim. Mengapa demikian? Klaim berisi: </div><div style="text-align: justify;"> Bagian paling penting dlm spesifikasi </div><div style="text-align: justify;"> Batas hak perlindungan yang diminta oleh inventor/pemohon</div><div style="text-align: justify;"> Berisi fitur-fitur yg khas dari invensi</div><div style="text-align: justify;"> Fokus pada hal baru yg ditemukan </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Memasyarakatkan system paten</div><div style="text-align: justify;">Bahasan berikut ini cukup menarik. Sebelumnya kita baca dahulu berita dari liputan6.com <a href="http://news.liputan6.com/read/241990/hak-cipta-dan-paten-belum-memasyarakat" rel="nofollow" target="_blank">disini </a></div><div style="text-align: justify;">Seperti yang dikutip dari berita di atas </div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Hingga kini, masih sedikit kekayaan bangsa Indonesia yang dipatenkan di UNESCO, organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan demikian, akan semakin banyak kekayaan bangsa yang bisa diklaim negara lain suatu saat nanti.</blockquote><div style="text-align: justify;">Bisa kita bayang jikalau nantinya banyak budaya kita yang diklaim oleh bangsa lain. Tetapi artian lain dari memasyarakatkan sistem paten ini juga bisa berarti kita harus mematenkan setiap karya kita. Apa tujuannya agar nantinya bangsa kita memiliki orang - orang yang karyanya diakui dan dilindungi oleh bangsa lain dan tentunya kita akan disebut sebagai bangsa penemu bukan peniru. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Pembinaan dan bantuan kepada para penemu</div><div style="text-align: justify;">Yang satu ini masih ada kaitannya dengan bahasan kedua tadi. Cara yang dilakukan pemerintah untuk memasyarakatkan paten salah satunya dengan memberikan pembinaan dan bantuan kepada para penemu. Seperti contohnya program penelitian bagi para dosen, atau program kreatifitas mahasiswa. Jadi penemu bukan berarti seorang penemu yang memakai jas lab putih panjang saja tetapi seluruh masyarakat yang ingin membuat karya dan teknologi baru disebut penemu. </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-50738665608998678872015-04-25T18:57:00.000-07:002020-04-10T21:45:21.133-07:00Dasar Pokok Alih Teknologi<div style="text-align: justify;">Selamat hari libur untuk kalian semua (yang) libur. Pertama - tama Saya ucapkan selamat untuk wisudawan/wati Universitas Gunadarma yang hari ini wisuda, Saya pasti juga akan menyusul wisuda juga tahun ini *optimis* . Kali ini kita akan belajar mengenai dasar pokok alih teknologi. </div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Sama seperti biasanya kalian download terlebih dahulu PP No.20 tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual Serta Hasil Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Oleh Perguruan Tinggi Dan Lembaga Penelitian Dan Pengembangan sebagai dasar kita belajar tentang materi itu hari ini. Langsung saja kalian bisa mendownloadnya <a href="ttp://www.mta.litbang.depkes.go.id/2013/images/download/PP_No.20Th2005ttgAlihTeknologi.pdf" rel="nofollow" target="_blank">di sini</a> </div><br /><div style="text-align: justify;"><b>1. Pengertian Umum </b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan yang tertulis di PP No. 20 tahun 2005 alih teknologi adalah </div><br /><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Alih teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan atau orang, baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya.</blockquote><div style="text-align: justify;">Jadi pengalihan teknologi ini bisa berarti kemampuan memberi izin kepada seorang / lembaga dalam mengembangkan karya / sesuatu dalam hal teknologi. Jadi alih teknologi ini masih ada hubungannya denngan pemberian lisesnsi. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Pengertian Teknologi, Know-how dan Paten </b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Teknologi adalah suatu cara yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan know how bisa dikatakan sebagai suatu istilah dimana saat kita sudah mempunyai pemahaman dari sebuah pengetahuan setelah kita mengimplementasikan pengetahuan kita tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Paten sendiri sudah Saya bahas <a href="http://agungnetworks.blogspot.com/2015/04/belajar-tentang-haki-hak-cipta-paten.html" rel="nofollow" target="_blank">di post sebelumnya.</a> Dari yang dikutip melalui web Direktorat jenderal hak kekayaan intelektual kementerian hukum dan hak asasi manusia R.I di <a href="http://www.dgip.go.id/" rel="nofollow" target="_blank">www.dgip.go.id</a> paten adalah</div><blockquote class="tr_bq"><span style="text-align: justify;">Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut kepada pihak lain untuk melaksanakannya.</span></blockquote><div style="text-align: justify;">Jadi hak paten biasanya diberikan kepada seseorang /kelompok yang melakukan penelitian dibidang teknologi oleh negara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Pendekatan baru dalam kebijaksanaan industrialisasi</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan <a href="http://www.kemenperin.go.id/artikel/19/Kebijakan-Industri-Nasional" rel="nofollow" target="_blank">webiste</a> Kementrian Perindustrian Indonesia tentang kebijakan industri nasional ada 2 jenis pendekatan industri saat ini yaitu: </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertama, melalui pendekatan top-down dengan pengembangan 35 klaster industri prioritas yang direncanakan dan didesain oleh pusat kemudian akan diikuti oleh daerah yang terpilih berdasarkan daya saing internasional serta potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kedua, melalui pendekatan bottom-up dengan memanfaatkan kompetensi unggulan daerah, dimana pusat turut membantu pengembangannya, sehingga daerah memiliki daya saing </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Jalannya proses alih teknologi Mekanisme lisensi teknologi</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Cara yang dilakukan dalam pengalihan teknologi salah satu nya dengan cara lisensi. Dalam hal ini lisensi wajiblah dipakai. Misalkan pemerintah melakukan perjanjian lisensi dengan pihak asing misalnya dalam pembangunan / pengerjaan suatu project maka keduanya dapat melisensikan perjanjian itu ke departemen terkait. Untuk prosesnya sendiri dapat dilihat pada UU. No 14 tentang paten pada bab 3 tentang lisensi wajib pada pasal 74 sampai 87. Peraturan tentang lisensi wajib ini sudah diatur oleh pemerintah.<br /><br />Terima kasih sudah mengunjungi Agung Networks hari ini :D </div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-4042557104171376252015-04-25T03:43:00.000-07:002020-04-10T21:45:19.413-07:00Lisensi, Pembatalan Paten dan Pelaksanaan Paten Oleh Pemerintah<br /><div style="text-align: justify;">Sebelumnya kita sudah mempelajari tentang Jangka Waktu & Ruang Lingkup Hak Paten dan Pemeriksaan Permintaan Paten. Buat yang ketinggalan bisa kalian baca <a href="http://agungnetworks.blogspot.com/2015/04/jangka-waktu-ruang-lingkup-hak-paten.html" rel="nofollow" target="_blank">di sini</a> </div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Sekarang kita akan membahas tentang Lisensi, Pembatalan Paten dan Pelaksanaan Paten Oleh Pemerintah. Sebelumnya tidak bosan - bosannya Saya mengingatkan kalau untuk bahasan kali ini kita berpengang pada UU. No. 14 tahun 2001 tentang hak paten jadi pastikan kalian sudah mendownload UU tersebut ya. Masih belum didownload juga silakan download <a href="http://pustakahpi.kemlu.go.id/dir_dok/UU%20Paten.pdf" rel="nofollow" target="_blank">di sini</a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><ol><li><b><span lang="EN-US">Lisensi Paten </span></b></li></ol><br /><br /><div style="text-align: justify;"> <div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Lisensi paten dibahas pada pasal 69 sampai pasal 87 UU No. 14 Tahun 2001. Disana dibahas segala hal tentang lisensi paten. Secara garis besarnya lisensi paten dibagi menjadi 2 </span></div><div class="MsoNormal"></div><ul><li><span style="text-indent: -18pt;">Lisensi Sukarela (voluntary license) </span></li></ul><br /><div class="MsoNormal"><span style="text-indent: -18pt;">Lisensi Sukarela terdapat dalam pasal 69 - 73. Dalam hal ini pemberian lisensi dilakukan oleh pihak - pihak yang menjalin kesepakatan antara si pelisensi dan pemegang hak paten. </span></div><div class="MsoNormal"></div><ul><li>Lisensi Wajib</li></ul><div>Lisensi wajib sendiri dalam penyerahannya dilakukan oleh pemerintah tanpa adanya persetujuan oleh pemegang hak paten </div><br /><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Hak paten ini sendiri dapat dibatalkan juga hal yang yang dapat membatalkan suatu paten adalah sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal"></div><ul><li><span style="text-indent: -18pt;">Paten Batal Demi Hukum</span></li><li><span style="text-indent: -18pt;">Pembatalan Paten Karena Permohonan </span></li><li><span style="text-indent: -18pt;">Pembatalan Paten Karena Gugatan</span></li></ul><br /> <div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt;"><b><span lang="EN-US">Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt;"><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;">Pemerintah juga bisa melakukan pengumuman terhadap suatu paten dengan tata cara sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt;"></div><ul><li><span style="text-indent: -21.3pt;">Paten yang di maksud disertai nama pemegang paten dan nomor nya</span></li><li><span style="text-indent: -21.3pt;">Alasan , jangka waktu pelaksanaan, & hal – hal yang di anggap penting</span></li><li><span style="text-indent: -18pt;">Membayar imbalan yang wajar kepada pemegang paten</span></li></ul><br /> Jika semisal kalian menjadi pemegang dari hak paten lalu pemerintah ingin melakukan pengumuman terhadap paten kalian lalu pemerintah membayar kalian tetapi bayarannya tidak sesuai kalian bisa mengajukan gugatannya ke pengadilan niaga, tetapi gugatan ini tidak akan mempengaruhi proses pengumuman paten oleh pemerintah.<br /><br />Terima kasih sudah berkunjung ke Agung Network kali ini :D </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-59439057854398173282015-04-25T03:17:00.000-07:002020-04-10T21:45:22.723-07:00Jangka Waktu & Ruang Lingkup Hak Paten serta Pemeriksaan Permintaan Paten<div><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada post sebelumnya kita membahas tentang banyak hal mengenai hak paten. Supaya tidak ketinggalan bisa kalian baca post sebelumnya <a href="http://agungnetworks.blogspot.com/2015/04/obyek-subyek-hak-paten.html" rel="nofollow" target="_blank">di sini</a> </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"></div><a name='more'></a>Sekarang kita akan membahas mengenai jangka waktu paten, seperti sebelumnya jangan lupa kalian berpegangan pada UU. No 14 tahun 2001 tentang hak paten yang juga bisa kalian baca <a href="http://pustakahpi.kemlu.go.id/dir_dok/UU%20Paten.pdf" rel="nofollow" target="_blank">di sini</a>. Kembali ke topik kali ini berapa lama sih jangka waktu hak paten terhadap suatu invensi tersebut?<br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan undang - undang yang disebutkan diatas di pasal 8 ayat 1 disebutkan </div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><blockquote class="tr_bq">Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.</blockquote></blockquote><div style="text-align: justify;"> Itu artinya sudah cukup jelas kan? berapa lama jangka waktu mengenai hak paten tersebut. Lalu bagaimana dengan paten sederhana yang dibahas pada post sebelumnya ? Diatur dalam pasal 9 yang menyatakan bahwa: </div><blockquote class="tr_bq"><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Secara umum produk atau alat yang dilindungi, diperoleh dalam waktu yang relatif singkat, dengan cara yang sederhana, dengan biaya yang relatif murah, dan secara teknologi juga bersifat sederhana sehingga jangk waktu perlindungan selama 10 (sepuluh) tahun dinilai cukup untuk memperoleh manfaat ekonomi yang wajar.</blockquote></blockquote>Jadi paten sederhana itu sendiri memiliki jangka waktu selama 10 tahun dengan alasan dalam jangka waktu tersebut si pemegang hak paten sudah mendapat manfaat ekonomi yang wajar.<br /><br />Berikutnya kita akan membahas tentang ruang lingkup hak paten.<br />Secara garis besar, ruang lingkup hak patendibagi menjadi 3 yaitu:<br /><br /><ol><li>Paten Sederhana </li><li>Paten dari beberapa invensi</li><li>Invensi yang tidak dapat diberi paten</li></ol><div>Untuk mengetahui maksud dari point - point diatas silakan kalian membaca kembali post Saya sebelumnya ya :D<br /><br />Berdasarkan peraturan dari Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.</div><div><br /></div><div><div><br /></div><div>Permohonan paten diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat). Pemohon wajib melampirkan:</div><div><ul><li>Surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui konsultan paten terdaftar selaku kuasa;</li><li>Surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang bukan inventor;</li><li>Deskripsi, klaim, abstrak: masing-masing rangkap 3 (tiga)</li></ul><div>Lebih lengkapnya silakan lihat flowchart paten dibawah ini : </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTawHQzmq10dnNI4fq-Gbk7XZbHvQDgwSDUhNVguUJ0uj-84S44O_LgR-EXq2N9oa-gRh5BtbD-Ij87UPXxkVn2gGQZwSphzPGcV8ikTn6yJo9nQc7pR3pwTDOcB3vXk-Y7BW8ipjsJsM/s1600/paten-flowchart.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTawHQzmq10dnNI4fq-Gbk7XZbHvQDgwSDUhNVguUJ0uj-84S44O_LgR-EXq2N9oa-gRh5BtbD-Ij87UPXxkVn2gGQZwSphzPGcV8ikTn6yJo9nQc7pR3pwTDOcB3vXk-Y7BW8ipjsJsM/s1600/paten-flowchart.jpg" height="400" width="283" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div><br /></div><div>Terima kasih sudah berkunjung ke Agung Networks hari ini. </div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-47765216834909481012015-04-25T02:02:00.000-07:002020-04-10T21:45:20.666-07:00Obyek & Subyek Hak Paten Serta Sistem Pendaftaran Hak Paten dan Pengalihan Hak Paten<br /><div style="text-align: justify;">Selamat sore, kali ini kita akan membahas mengenai Objek dan Subjek Hak Paten. Sebelumnya kalian lebih baik membaca terlebih dulu mengenai apa itu hak paten <a href="http://agungnetworks.blogspot.com/2015/04/belajar-tentang-haki-hak-cipta-paten.html" rel="nofollow" target="_blank">di post ini.</a> </div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Sama seperti sebelumnya karena banyaknya pasal dari UU. No. 14 tahun 2001 mengenai hak paten yang tidak mungkin saya paparkan disini, undang - undang itu dapat kalian baca <a href="http://pustakahpi.kemlu.go.id/dir_dok/UU%20Paten.pdf" rel="nofollow" target="_blank">di sini.</a> </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Objek Paten</b> </div><div style="text-align: justify;">Di dalam undang - undang tersebut terkutip suatu pernyataan</div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Objek Paten Sederhana tidak mencakup proses, penggunaan, komposisi, dan produk yang merupakan product by process. Objek Paten Sederhana hanya dibatasi pada hal -hal yang bersifat kasat mata(tangible), bukan yang tidak kasat mata (intangible). Di beberapa negara, seperti di Jepang, Amerika Serikat, F ilipina, dan Thailand, pengertian Paten Sederhana disebut utility model, petty patent, atausimple patent, yang khusus ditujukan untuk benda (article) atau alat (device).</blockquote>Yang artinya hak paten ini tidak dapat diberikan kepada proses pra produksi dari suatu produk yang prosesnya dapat dilihat.<br /><br /><b>2. Subjek Paten</b><br />Hal - hal mengenai subjek paten dijelaskan di dalam pasal 10 - 15. Hal - hal tersebut seperti<br /><br /><ul><li>Yang dapat mendapatkan hak paten adalah inventor atau pemegang hak yang diberikan oleh inventor tersebut,</li></ul><ul><li>Jika suatu invensi dibuat secara berkelompok maka hak atas invensi tersebut dimiliki oleh para pembuatnya.</li></ul><ul><li>Inventor berhak mendapatkan imbalan yang layak jika hasil invensinya dipakai dan mendapat keuntungan serta manfaat komersil.</li></ul><ul><li>Imbalan yang dibayarkan dapat berbentuk uang dalam jumlah tertentu ataupun presentase. Besarnya imbalan adalah sesuai kesepakatan dari inventor dan pihak yang terkait. </li></ul>Berikutnya kita akan membahas bagaimana sih sistem pendaftaran dari Hak paten tersebut.<br /><div>Ada 2 macam sistem pendaftaran hak paten yaitu : </div><div><br /></div><div><ul><li>First to file </li></ul>First to file artinya siapa yang pertama kali mendaftarkan hasil invensinya tersebut dia yang menjadi pemegang hak paten sesuai persyaratan<br /><ul><li>First to invent</li></ul>First to invent artinya siapa yang pertama kali menemukan hasil invensi tersebut dia yang mendapat hak paten dari hasil invensi tersebut. </div><div><br /></div><div>Lalu bagaimana sistem pendaftaran hak paten di Indonesia? Di Indonesia itu sendiri menganut sistem first to file jadi kita daftarkan dah tuh hasil invensi kita ke dinas terkait suapaya kita mempunyai hak paten atas hasil invensi kita.<br /><br /><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-autospace: none;"><b><span lang="EN-US">PENGALIHAN PATEN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="EN-US">Tata cara pengalihan Paten tertulis dalam pasal 66 – pasal 68 UU NO. 14 Tahun 2001. Paten dapat dialihkan dengan cara:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="EN-US">a. pewarisan;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="EN-US">b. hibah;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="EN-US">c. wasiat;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="EN-US">d. perjanjian tertulis; atau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="EN-US">e. sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">Pengalihan paten ini dikenakan biaya untuk pencatatan dan pengumumannya di dinas terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku tetapi untuk hal pewarisan pengalihan ini tidak dikenakan biaya tetapi harus tetap dilaporkan.</div><div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Nah selesai sudah kita mempelajari tentang objek dan subjek dari hak paten serta bagaimana sistem pendaftaran hak paten. Terima kasih atas kunjungannya hari ini di Agung Networks. </div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-14250778631229590752015-04-24T20:06:00.000-07:002020-04-10T21:45:16.136-07:00Kata Ganti Orang Tunggal Pertama Dalam Bahasa Jepang (watashi + jibun)<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5_2G-T4968AMMwyGGFfp9x2au60ISQtjVLbsWrkN2wUUBIOI4oOilawyCcwMA9e3ACZ1RB44EvnoLZvLfp4glEhATyimjggzipiNNtMTTL7UDm-8s9Dg0p7HaeRNyTu9QD_eu79znekM/s1600/1069339_696576810382538_249040898_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5_2G-T4968AMMwyGGFfp9x2au60ISQtjVLbsWrkN2wUUBIOI4oOilawyCcwMA9e3ACZ1RB44EvnoLZvLfp4glEhATyimjggzipiNNtMTTL7UDm-8s9Dg0p7HaeRNyTu9QD_eu79znekM/s1600/1069339_696576810382538_249040898_n.jpg" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yo Minna ! Gimana belajar bahasa jepang nya ? apakah sudah menguasai <a href="http://newbienihon.blogspot.com/2013/09/tabel-hiragana-audio-files.html">hiragana</a> dan <a href="http://newbienihon.blogspot.com/2013/09/tabel-katakana-audio-files.html">katakana</a> yang saya berikan kemarin ? atau sudah ada yang menyerah T.T jangan dong , karena bahasa jepang adalah salah satu bahasa yang greget *Mad Dog Style dan menyenangkan untuk dipelajari, jadi semangat (^o^)9. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pada kesempatan kali ini kita akan bersama - sama belajar perbedaan kata ganti orang tunggal pertama seperti watashi, watakushi, dan boku . pembelajaran kali ini sangat penting karena kita bisa mengetahui kapan kita memakai watashi , watakushi , dan kapan memakai boku. Dalam kesempatan kali ini juga kita sudah mulai membuat kalimat sederhana jadi Lets start! </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pertama - tama pasti kalian sudah tidak asing dengan kata watashi (<span style="color: magenta;">わたし</span>) yang sering kalian gunakan ketika menulis / berbicara contohnya : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">わたし は アグン です。</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">watashi wa Agung desu. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saya adalah Agung. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">atau kalau lebih lengkapnya : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">わたし の なまえ は アグン です。</span><br />watashi no namae wa agung desu. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nama saya adalah Agung. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kedua kalimat di atas biasanya kita gunakan dalam situasi formal . Namun ada yang lebih sopan dan lebih formal lagi dalam pemakaian seperti diatas contohnya : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">わたくし は アグン と もうします。</span><br />watakushi wa Agung to moushimasu.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saya adalah Agung. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /><span style="color: blue;"><b>catatan:</b> </span>kanji untuk watashi dan watakushi itu sama yaitu <span style="color: magenta;">私</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">untuk kanji nanti kita akan belajar bersama dalam postnya tersendiri . </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />Nah kalau yang di bawah ini , biasanya digunakan dalam situasi casual , ya situasi yang santai kurang lebih seperti itu yang biasanya diucapkan oleh remaja perempuan karena kesan dari kalimat atashi (<span style="color: magenta;">あたし</span>) ini cenderung sedikit rendah (p</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">e</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">lan - pelan gitu seperti malu - malu ) atau kekanak - kanakan . </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">あたし カリン。</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">atashi Karin!</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saya Karin ! </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nah kalau untuk anak - anak biasanya mereka suka memakai kata -chan (<span style="color: magenta;">ちゃん</span>)atau -kun(<span style="color: magenta;">君</span>)pada nama mereka ketika berbicara . Atau kita juga sering mendengar mereka menyebut nama depan mereka ketimbang memakai atashi / watashi dalam berbicara dengan keluarga atau teman sebayanya. Contoh : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /><span style="color: magenta;">カリン、とっても うれしい!</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Karin, tottemo ureshii! </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Karin sangat senang !</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">これ、カリンちゃん の</span><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">!</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">kore, Karin -chan no !<br />Ini adalah punya Karin !<br /><br />Bagaimana nih dengan kita yang laki - laki ? dalam situasi santai kita bisa menggunakan Boku (<span style="color: magenta;">ぼく</span>)atau kanjinya(<span style="color: magenta;">僕</span>)</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">ぼく は アグン。</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">saya Agung. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">tetapi ada fungsi lain dalam penggunaan boku dan watashi seperti contohnya jika orang dewasa berbicara kepada anak anak mereka menggunakan boku kepada anak laki - laki dan watashi kepada anak perempuan dibanding menggunakan kata panggilan kamu contohnya : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kepada anak laki - laki : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">ぼく いつの に なるの?</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">boku itsuno ni naruno ?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berapa umurmu ? </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kepada anak perempuan : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /><span style="color: magenta;">わたし を なまえ は?</span><br />watashi o namae wa ?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Siapa namamu ?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nah sekarang kita sudah tau kata ganti watashi, watakushi, atashi, dan boku. Lalu muncul pertanyaan, saat kita bekerja apa yang akan kita gunakan ? boku, atashi, atau watashi? karena ditempat kerja banyak orang dengan usia yang berbeda - beda. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kalau menurut pendapat saya lebih baik kita khususnya laki - laki menggunakan kata Boku jika berbicara dengan rekan kerja dalam situasi santai, tetapi hindari saat situasi formal seperti contohnya rapat, pertemuan, meeting dan lain - lain. Menggunakan watashi dalam situasi formal merupakan keputusan terbaik. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jika kalian laki - laki tentu ingin dilihat gagah dan tegas ketika kalian bergaul dengan teman sebaya apalagi wanita bukan ? ada kata ganti lain yang bisa digunakan untuk memunculkan kesan tegas dan gagah yaitu kata ganti ore (<span style="color: magenta;">おれ</span>)atau kanjinya (<span style="color: magenta;">俺</span>). Contohnya : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">今日、俺んち 来る?</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">kyou, orenchi kuru?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apakah kamu mau datang ke rumah ku hari ini ?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">catatan: (んち)nchi adalah kata dalam situasi santai untuk menyebut no uchi (<span style="color: magenta;">の家</span>)yang artinya rumah</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">kalau menyebut rumahku bisa menggunakan watashinchi(<span style="color: magenta;">わたしんち</span>)atau watashi no uchi (<span style="color: magenta;">私の家</span>)。</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">contoh lainnya: </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">俺 今日 お金 ないんだ。</span> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">ore kyou okane nainda.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">hari ini, Saya tidak punya uang. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nah lagi - lagi muncul pertanyaan nih , pilih menggunakan Boku atau Ore ? Mudahnya begini , Boku ketika digunakan memberikan kesan friendly atau ramah sedangkan Ore ketika digunakan akan memberi kesan "macho" tegas dan agressive. Lagipula kata Ore digunakan jika kita sudah akrab dengan lawan bicara seperti teman, ataupun keluarga. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Masih lanjut ? Sekarang kita ke kata jibun (<span style="color: magenta;">自分</span>). Kata ini bisa dibilang kata ganti juga tetapi kesannya menurut saya agak kaku. Kata ini seperti membuat jarak antara kita dan lawan bicara kita. Untuk lebih jelasnya kita simak contoh berikut ini: </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">私 は そう 思い ません。</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">watashi wa sou omoimasen. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saya pikir tidak begitu.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">自分 は そう は 思い ません。</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">jibun wa sou wa omoimasen.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saya pikir tidak begitu.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">散歩? 私 は しないけど アグン は?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">sanpo ? watashi wa shinaikedo Agung wa?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pergi jalan - jalan ? Saya tidak melakukanya , bagaimana dengan mu Agung ? </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">散歩? 自分 は しないけど アグン は?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">sanpo ? watashi wa shinaikedo Agung wa?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pergi jalan - jalan ? Saya tidak melakukanya , bagaimana dengan mu Agung ? </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mungkin sulit membedakan apa perbedaan watashi dan jibun, akan tetapi jika kalian coba mengucapkan kalimat di atas akan terasa perbedaan antara keduanya. Menggunakan Jibun berkesan memberi jarak antar kita dan lawan bicara. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ada sesuatu yang menarik, penggunaan kata jibun juga bisa menekankan arti dirimu sendiri atau kalau bahasa gaul indonesia "diri lo sendiri" atau "lo sendiri".</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /><span style="color: magenta;">そんあの 自分 が 悪いん じゃない!</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">sonnano jibun (anata) ga waruin janai! </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Itu adalah kesalahan mu!</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">今 忙しい 自分 で やって!</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">ima isogashii jibun de (anata) yatte!</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sekarang saya sedang sibuk, kerjakan saja sendiri!</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lalu ada pengaplikasiannya lagi untuk jibun:</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; text-align: justify;"></span><br /><div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; text-align: justify;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; text-align: justify;">jibun no ie = Rumah saya atau rumah orang lain. </span><br /><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">contoh : </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">jibun no ie de kutsurogu ga ichiban iidesho. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bersantai di rumah sendiri itu yang terbaik, bukan ?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">jibun no koto wa jibun yatte! </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kerjakan urusanmu sendiri !</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">contoh lain :</span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">自分 は 大切 に したい。</span></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">jibun wa taies</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">e</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">t</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">s</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">u ni shitai.</span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saya ingin merawat diri sendiri.</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">自分 が もどかしい。</span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">jibun ga modokashii.</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saya frustasi.</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">自分 が どれだけ 彼 の こと を 愛して いた か 氣ずかなかった。</span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">jibun ga doredake kare no koto o aishite ita ka kizukanakatta.</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saya tidak tau seberapa besar saya mencintai dirinya.</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">+Penggunaan jibun sebagai reflektif pronoun :</span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">jika mengacu pada diri sendiri gunakan : </span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">自分 自身 </span>= jibun jishinn </span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">jika mengacu pada orang lain:</span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">私 自身</span> = watashi jishin</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">あなた 自身</span> = anata jishin</span></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">彼 自身</span> = kare jishin</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;">彼女 自身 </span>= kanojo jishin</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">contoh : </span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">それ は あなた 自身 の 問題 です。</span></div><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">sore wa anata jishin no mondai desu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Itu masalah mu sendiri. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Fiiuuhhh ... selesai sudah pembahasan Jibun + Watashi XD . Bagaimana masih bingung dalam penggunaanya ? Saya sarankan perbanyak menonton Anime karena banyak dialog - dialog yang menggunakan kata seperti Watashi, Ore, Boku, Atashi dan lain - lain dengan begitu kita jadi tahu seperti apa sih cara dan situasi penggunaannya . </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hmm post berikutnya kita akan membahas kata ganti orang ke dua jadi jangan bosan - bosan berlatih bahasa jepang ini ya ! </span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-61706630708265521712015-04-24T20:04:00.000-07:002020-04-10T21:45:23.035-07:00Tabel Katakana + Audio Files <div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1WAR-Rk91KZLN1asZ1YdtKY9-5mgFnzhf7_oEfga_Gk2mFpPG-LzoJVBi8Hu9hEF0VdTpqjFJfZorRQZ81QLEjcD8833X15qRdwC69huef-zU9Gdh2euxASOxUl5IjkDYGUoC0hVE3pU/s1600/Katakana-Chart-of-Shichida.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1WAR-Rk91KZLN1asZ1YdtKY9-5mgFnzhf7_oEfga_Gk2mFpPG-LzoJVBi8Hu9hEF0VdTpqjFJfZorRQZ81QLEjcD8833X15qRdwC69huef-zU9Gdh2euxASOxUl5IjkDYGUoC0hVE3pU/s1600/Katakana-Chart-of-Shichida.gif" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">「<span style="color: magenta;"> インドネシア。</span>」</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Indonesia</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nah kira - kira minna -san apakah masih kesulitan membaca tulisan hiragana ? Terus berlatih membaca dan menulis adalah cara terbaik :D . Nah sekarang kita akan belajar bersama mengenal bentuk dan cara baca huruf katakana . </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kebanyakan orang pasti kesulitan dalam menghafal katakana termasuk Saya T.T, karena biasanya Katakana hanya digunakan dalam kalimat yang mengandung : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">kata serapan dalam bahasa inggris</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">kata - kata tertentu seperti nama negara </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">kata yang mengandung nama orang (jika tidak ditulis dengan kanji) </span></li></ol><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk itu harus pintar - pintar mencari metode menghafalkannya. Oke tanpa basa - basi lagi ayo kita pelajari bersama huruf Katakana ini dan jika ada kesulitan pelafalannya bisa download file audionya :D </span></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tabel Katakana</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><span style="color: red;">a i u e o</span> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ア イ ウ エ オ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/aiueo-2.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ka ki ku ke ko</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">カ キ ク ケ コ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/kakikukeko.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">sa shi su se so</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">サ シ ス セ ソ </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/sasisuseso.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ta chi tsu te to</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">タ チ ツ テ ト</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/tachitsuteto.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: blue;"><b>catatan :</b></span> Jika ada tsu kecil (ツ)dalam kalimat maka konsonan setelah tsu dibaca dobel misalkan stapler (ホ<span style="color: lime;"><b>ッチ</b></span>キス) dibaca ho<span style="color: lime;"><b>cchi</b></span>kisu. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><span style="color: red;">na ni nu ne no</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ナ ニ ヌ ネ ノ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak ada file audio nya T.T filenya rusak gomen ne .</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ha hi fu he ho</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ハ ヒ フ ヘ ホ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/hahifu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ma mi mu me mo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">マ ミ ム メ モ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/mamimumemo.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ya yu yo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ヤ ユ ヨ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/yayuyo3.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ra ri ru re ro</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ラ リ ル レ ロ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/rarirurero.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">wa wo n</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ワ ヲ ン</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/waon2.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>katakana yang bertanda tenten (")</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ga gi gu ge go</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ガ ギ グ ゲ ゴ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/gagigu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">za zi zu ze zo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ザ ジ ズ ゼ ゾ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/zajizu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">da di du de do</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ダ ヂ ヅ デ ド</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/dajizu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ba bi bu be bo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">バ ビ ブ ベ ボ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/babibu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: blue; font-size: large;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">katakana dengan tanda maru (</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 27.6000003814697px; vertical-align: super;">o</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 27.6000003814697px;">)</span></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 18.3999996185303px;"><span style="color: red; font-size: x-large;"><br /></span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">pa pi pu pe po</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">パ ピ プ ペ ポ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/papipu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b style="color: blue; font-size: x-large;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">katakana</span></b><b><span style="color: blue; font-size: large;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> dengan</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">や ゆ よ </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">kecil</span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b><span style="color: blue;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">kya kyu kyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">キャ キュ キョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/kyakyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">sha shu sho</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">シャ シュ ショ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/shashusho.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">cha chu cho</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">チャ チュ チョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/chachucho.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">nya nyu nyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ニャ ニュ ニョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/nyanyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">hya hyu hyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ヒャ ヒュ ヒョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/hyahyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">mya myu myo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ミャ ミュ ミョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/myamyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">rya ryu ryo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">リャ リュ リョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/ryaryu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">gya gyu gyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ギャ ギュ ギョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/gyagyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">jya jyu jyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ジャ ジュ ジョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/jyaju.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">bya byu byo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ビャ ビュ ビョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/byabyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">pya pyu pyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ピャ ピュ ピョ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/pyapyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Yuuk kita latihan membaca kata dan kalimat dengan katakana ! </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">アメリカ </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">ニポン</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">クリス</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">サッカ</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">パソコン</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">パン</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">ランドセル</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Fuuih.. selesai juga huruf katakana bagaimana ? apakah sudah bisa menghafal sebagian / malah sudah ada yang hafal seluruhnya ? Katakana sering digunakan untuk menulis kata serapan dalam bahasa inggris untuk kata serapan dalam bahasa inggris nanti Saya akan buat post untuk membahas lebih lanjut tentang itu (ingatkan saya jika saya lupa :P) . Postingan berikutnya saya akan membuat kata ganti orang pertama, yang artinya kita mulai membuat kalimat dengan pola sederhana. Jadi tetap stay tune diblog ini ya ! dibookmark atau sebarkan jika minna -san pikir ini bermanfaat. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><br /><div style="background-color: white; border: 0px; color: #888888; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></div><br /><div class="separator" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; clear: both; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: auto; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-82236250202013215542015-04-24T20:00:00.000-07:002020-04-10T21:45:24.601-07:00Tujuan Konvensi Internsional Tentang Hak<div style="text-align: justify;">Sekarang kita membahas tentang tujuan konvensi internasional tentang hak. Kota bahas terlebih dulu apa itu konvensi. Konvensi adalah persetujuan atau kesepakatan antara 2 pihak atau lebih bisa negara, pemerintah maupun perorangan. Nah Hak cipta ini sendiri ada konvensinya juga oleh beberapa negara di dunia loh. Sekarang akan kita bahas satu - persatu. </div><br /><a name='more'></a><div style="text-align: justify;"> 1. Konvensi Bern 1 Januari 1886</div><br /><div style="text-align: justify;">Konvensi ini memuat 3 prinsip dasar yaitu </div><div style="text-align: justify;"><div><ul><li>Prinsip national treatment</li></ul>Ciptaan yang berasal dari salah satu negara peserta perjanjian harus mendapat perlindungan hukum hak cipta yang sama seperti diperoleh ciptaan seorang pencipta warga negara sendiri.</div><div><br /></div><div><ul><li>Prinsip automatic protection</li></ul>Pemberian perlindungan hukum harus diberikan secara langsung tanpa harus memenuhi syarat apapun (no conditional upon compliance with any formality).</div><div><br /></div><div><ul><li>Prinsip independence of protection</li></ul>Bentuk perlindungan hukum hak cipta diberikan tanpa harus bergantung kepada pengaturan perlindungan hukum negara asal pencipta.</div><div><br /></div><div>2. Konvensi Hak Cipta Universal 1955<br />Konvensi ini sendiri adalah hasil kerja PBB dan UNESCO, yang menjadi salah satu point penting di konvensi ini sendiri adalah penyelesaian sengketa yang tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat ,dapat diajukan ke Mahkamah Internasional</div><div><br /></div><div>3. Beberapa konvensi lainnya </div><div><div><ul><li>Convention for the Protection of Performers, Producers of Phonogram and Broadcasting Organization (Rome Convention/Neighboring Convention)</li></ul></div><div><ul><li>Convention for the Protection of Producers of Phonogram Againts Unnauthorized Duplication of their Phonograms (Geneva Convention 1971)</li></ul><div>Ingin membaca lebih lengkapnya lagi bisa kalian baca <a href="http://aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/39.-legal-aspek-tik%5B1%5D.pdf" rel="nofollow" target="_blank">di sini.</a></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-57439495981313597702015-04-24T19:46:00.000-07:002020-04-10T21:45:22.405-07:00Pendaftaran Hak Cipta Hak Moral (Moral Rights) dan Jangka Waktu Pemilikan Hak Cipta<br /><div style="text-align: justify;">Pada post sebelumnya kita membahas mengenai pemegang dan pembatasan hak cipta <a href="http://agungnetworks.blogspot.com/2015/04/pemegang-dan-pembatasan-hak-cipta.html" rel="nofollow" target="_blank">(bisa dilihat di sini)</a> . Pada kali ini kita akan membahas hak moral dari pencipta. Sama seperti sebelumnya kalian bisa membaca dahulu UU Hak Cipta no. 19 tahun 2002 <a href="http://www.apjii.or.id/v2/upload/Regulasi/UU_HC_19.pdf" rel="nofollow" target="_blank">di sini</a></div><a href="http://www.apjii.or.id/v2/upload/Regulasi/UU_HC_19.pdf" rel="nofollow" target="_blank"><a name='more'></a></a><b><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 24</b></div></b><br /><div style="text-align: justify;">Di pasal ini membahas hak moral yang dimiliki oleh si Pencipta dalam hal ini seperti etika yang dimiliki oleh orang yang mempublikasikan karyanya. Si Pencipta boleh menuntut namanya dicantumkan di karya yang dipublikasikan. Ketika hak atas karya tersebut dialihkan ke ahli warisnya maka harus mengikuti peraturan yang berlaku. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 25</b></div><div style="text-align: justify;">Di pasal ini dibahas mengenai Informasi elektronik tentang informasi manajemen hak Pencipta tidak boleh ditiadakan atau diubah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 26 </b><br />Pada pasal ini membahas tentang penjualan hak cipta. Yang menjadi point penting di pasal ini adalah setiap hak cipta yang dijual seluruhnya tidak dapat dijual untuk kedua kalinya kembali. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 29 - 32</b><br />Menjelaskan tentang jangka waktu kepemilikan hak cipta berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun.<br /><br /><b>Pasal 35 - 44 </b><br />Pasal ini membahas bagaimana cara pendaftaran hak cipta yang dilakukan Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan pendaftaran Ciptaan dan dicatat dalam DaftarUmum Ciptaan sesuai dengan peraturan yang tertulis di pasal tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di post berikutnya kita akan membahas tentang Tujuan Konvensi Internsional Tentang Hak. Terima kasih sudah berkunjung hari ini di Agung Networks. </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-15101642223698790902015-04-24T19:02:00.000-07:002020-04-10T21:45:16.295-07:00Pemegang dan Pembatasan Hak Cipta <div style="text-align: justify;">Pada <a href="http://agungnetworks.blogspot.com/2015/04/fungsi-dan-sifat-hak-cipta.html" rel="nofollow" target="_blank">post sebelumnya</a> kita belajar tentang fungsi dan sifat hak cipta itu sendiri. Nah tertarik membuat suatu karya untuk dikomersilkan dan didaftarkan sebagai hak cipta kalian? Nah sekarang saatnya belajar tentang pemegang dan pembatasan hak cipta. </div><br /><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Pada pasal 5 - 13 UU Hak Cipta no. 19 tahun 2002 membahas tentang pemegang hak cipta. Berhubung pasalnya banyak silakan download dan baca secara mandiri <a href="http://www.apjii.or.id/v2/upload/Regulasi/UU_HC_19.pdf" rel="nofollow" target="_blank">di link ini</a>. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang kita bahas satu persatu pasal tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 5 </b></div><div style="text-align: justify;">Menerangkan bahwa yang menjadi pencipta itu adalah orang yang mendaftarkan hasil karyanya terlebih dulu ke Daftar Umum Ciptaan pada Direktorat Jenderal atau nama kalian diakui dalam karya kalian dengan bukti tertulis. Jadi jangan sampai kalian sudah membuat karya yang bagus lalu dikomersilkan lupa didaftarkan karyanya sebagai hak cipta kalian karena nantinya jika orang lain mencontek karya kalian itu maka kalian tidak bisa menuntut orang yang mencontek itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 6 - 7 </b></div><div style="text-align: justify;">Menjelaskan jika kita membuat karya bersama secara kelompok yang mendapat hak atas ciptaan karya tersebut adalah orang yang memimpin kelompok tersebut. Lalu bagaimana jika kita yang merancang lalu membuat karya bersama tapi yang memimpin kelompok itu teman kita? mending kerjain sendiri aja ya , eh jangan begitu. Dijelaskan juga semisal kita yang merancang karya tersebut tapi yang memimpin pengerjaan secara kelompok itu teman kita, kita yang merancang dianggap sebagai pemegang hak cipta karya tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Contohnya begini seorang drummer memegang hak cipta atas lagu ciptaannya yang dinyanyikan di bandnya. Meskipun yang menyanyikan vokalisnya yang dianggap pemimpin band tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 8-9</b></div><div style="text-align: justify;">Nah di 2 pasal ini agak mirip dengan pasal 6 -7 pembahasannya. Hanya saja di pasal 8 dan 9 membahas tentang bagaimana kalau suatu karya dikerjakan karena pesanan atau berhubungan dengan pekerjaan dinas lalu siapa yang mendapat hak ciptanya? </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika terjadi seperti itu maka pembuat pesanan yang berhubungan dengan dinas itu dianggap sebagai pencipta dan dinas yang terkait itu menjadi pemegang hak cipta. Jadi kedua - duanya mempunyai hak cipta atas karya tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Misalkan suatu badan hukum mengklaim suatu hasil karya yang tidak disebutkan penciptanya maka badan hukum tersebutlah pemegang hak ciptanya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 10 - 11</b> </div><div style="text-align: justify;">Di pasal ini dibahas mengenai benda yang tidak diketahui penciptanya. Nah misalkan begini ada suatu benda peninggalan sejarah yang tidak diketahui penciptanya maka negara menjadi pemegang hak cipta atas benda tersebut. Makanya jika ada benda atau peninggalan sejarah harus dilestarikan karena negara yang memiliki hak cipta atas peninggalan tersebut.<br /><br />Bukan hanya peninggalan tapi cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan,</div><div style="text-align: justify;">koreografi, tarian, kaligrafi, dan karya seni lainnya menjadi milik bersama jadi jika ada orang lain selain WNI (warga negara indonesia) yang ingin memperbanyak karya tersebut harus izin dulu kepada dinas terkait. Jangan sampai karya seperti batik dan kesenian lain diakui oleh negara sebelah. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 12</b><br />Dipasal ini dijelaskan secara spesifik lagi mengenai Dalam Undang- undang ini Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra seperti contohnya arsitektur, seni rupa, batik dan lain - lain dijelaskan di pasal ini. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 13</b><br />Di pasal ini dijelaskan apa - apa saja yang tidak bisa dihak ciptakan seperti: </div><div style="text-align: justify;">a. hasil rapat terbuka lembaga - lembaga Negara;</div><div style="text-align: justify;">b. peraturan perundang - undangan;</div><div style="text-align: justify;">c. pidato kenegaraan atau pidato pejabat Pemerintah;</div><div style="text-align: justify;">d. putusan pengadilan atau penetapan hakim; atau</div><div style="text-align: justify;">e. keputusan badan arbitrase atau keputusan badan - badan sejenis lainnya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang kita masuk ke pembatasan hak cipta<br /><br /><b>Pasal 14 - 16</b></div><div style="text-align: justify;">Pada pasal ini membahas tentang apa saja yang tidak termasuk pelanggaran hak cipta. Jadi jika seorang memperbanyak atau mempublikasikan karya orang lain dengan izin dari si pemegang hak cipta maka hal itu tidak termasuk melanggar hak cipta seperti untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah yang tidak merugikan si Pencipta. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 17</b></div><div style="text-align: justify;">Pemerintah melarang Pengumuman setiap Ciptaan yang bertentangan dengan kebijaksanaan Pemerintah di bidang agama, pertahanan dan keamanan Negara, kesusilaan, serta ketertiban umum setelah mendengar pertimbangan Dewan Hak Cipta.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 18</b><br />Pasal 18 ini membahas tentang pengumuman suatu ciptaan yang berkaitan dengan pemerintahan tidak perlu meminta izin lagi kepada pencipta tapi si Pencipta ini mendapat bayaran yang layak, </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Post selanjutnya kita akan membahas tentang moral dalam hak cipta. Terima kasih sudah mengunjungi Agung Networks hari ini. </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-57529436768320635942015-04-24T17:43:00.000-07:002020-04-10T21:45:22.566-07:00Fungsi dan Sifat Hak Cipta<div style="text-align: justify;">Pada post <a href="http://agungnetworks.blogspot.com/2015/04/belajar-tentang-haki-hak-cipta-paten.html" rel="nofollow" target="_blank">sebelumnya</a> kita sudah mengetahui tentang apa itu Hak Cipta bukan? Untuk mengingat kembali apa itu hak cipta akan Saya jelaskan sedikit. Jadi Hak Cipta merupakan hak yang dimiliki seorang pencipta / kreator untuk menyebarkan dan mempublikasikan hasil karyanya. Nah Nak Cipta ini juga bisa berarti seorang pencipta memberi izin kepada orang lain untuk menyebarkan dan mempublikasikan karyanya dengan batasan - batasan tertentu yang dilindungi undang - undang.</div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Lalu fungsi dari Hak Cipta apa saja?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut UU Hak Cipta no 19 tahun 2002 pasal 2 sampai 4 menyatakan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 2</b></div><div style="text-align: justify;">(1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk</div><div style="text-align: justify;">mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah</div><div style="text-align: justify;">suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang undangan yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;">(2) Pencipta dan/atau Pemegang Hak Cipta atas karya sinematografi dan Program Komputer</div><div style="text-align: justify;">memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya</div><div style="text-align: justify;">menyewakan Ciptaan tersebut unt uk kepentingan yang bersifat komersial.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalau begitu contoh dari fungsi hak cipta apa saja sih?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Misalkan begini sekarang ada film Naruto The Last movie (berhubung Saya penggemar film jepang) kan sedang tayang tuh dibioskop nah bisa saja si pemegang asli hak siar film tersebut mencabut hak siar dari distributor hak siar di Indonesia kalau sampai terjadi pembajakan terhadap filmnya begitu. Jadi filmnnya tidak bisa tayang lagi di Indonesia meskipun hak siar nya sudah dibeli oleh distributor hak siar indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 3</b></div><div style="text-align: justify;">(1) Hak Cipta dianggap sebagai benda bergerak.</div><div style="text-align: justify;">(2) Hak Cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun sebagian karena</div><div style="text-align: justify;">a. Pewarisan;</div><div style="text-align: justify;">b. Hibah;</div><div style="text-align: justify;">c. Wasiat;</div><div style="text-align: justify;">d. Perjanjian tertulis; atau</div><div style="text-align: justify;">e. Sebab- sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang - undangan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Maksud dari ayat 1 Pasal 3 itu tentang benda bergerak yang mempunyai hak cipta, bukan berari benda itu hidup loh teman - teman. Maksudnya adalah benda itu dapat diwariskan atau dialihkan kepemilikannya contoh seorang pencipta lagu bisa menjual seluruh hak atas lagu ciptaannya ke seorang penyanyi, nah nantinya ketika lagu yang dijual itu populer dan mendapat keuntungan komersil maka keuntungannya menjadi milik penyanyi tersebut begitu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasal 4</b></div><div style="text-align: justify;">(1) Hak Cipta yang dimiliki oleh Pencipta, yang setelah Penciptanya meninggal dunia,</div><div style="text-align: justify;">menjadi milik ahli warisnya atau milik penerima wasiat, dan Hak Cipta tersebut tidak </div><div style="text-align: justify;">dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh secara melawan hukum.</div><div style="text-align: justify;">(2) Hak Cipta yang tidak atau belum diumumkan yang setelah Penciptanya meninggal dunia, </div><div style="text-align: justify;">menjadi milik ahli warisnya atau milik penerima wasiat, dan Hak Cipta tersebut tidak </div><div style="text-align: justify;">dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh secara melawan hukum.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Nah pasal 4 dijelaskan nih jikalau teman - teman misalkan menjadi seorang pencipta lalu membuat hasil karya yang original dan tidak melanggar hukum yang dikomersilkan lalu teman - teman meninggal jangan khawatir ahli waris kalian akan menerima diakui sebagai pencipta dan mendapatkan hak yang sama dengan kalian. Jadi hak cipta itu akan terus ada selama karya kalian tersebut masih digunakan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Post selanjutnya akan membahas tentang pemegang dan pembatasan hak cipta. Terima kasih sudah mengunjungi Agung Networks hari ini.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-13324047498703691852015-04-18T20:21:00.000-07:002020-04-10T21:45:15.668-07:00Tabel Hiragana + Audio Files<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kuliah jurusan komputer yang setiap hari belajar tentang elektronika kok belajar bahasa jepang segala ? Mau jadi TKI bro ? mungkin Saya pernah mendengar perkataan tersebut dari seorang teman saya dulu. Tapi ilmu apapun itu jika tidak merugikan oranglain dan juga bermanfaat bagi kita kenapa tidak dipelajari ? betulkan? Mungkin saja suatu saat nanti Saya akan pergi ke jepang sekarang saatnya belajar bahasanya dulu saja ya ! </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /><br /><a name='more'></a><br /><br /><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikuujWJl3H_vgB4wVnRmfIZj3dTDb3_VVl1luQ_rdps9VPuVVSp4dJtLnvOZzFUxUHDt2ufZRZxGBR_8Mpw1IrFJxDD5xQ1eCPST3KLW0uLe5KqkwlsQdoAHSQ9lFfm2zo_csBy4BEkLQ/s1600/Nanami+(35).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikuujWJl3H_vgB4wVnRmfIZj3dTDb3_VVl1luQ_rdps9VPuVVSp4dJtLnvOZzFUxUHDt2ufZRZxGBR_8Mpw1IrFJxDD5xQ1eCPST3KLW0uLe5KqkwlsQdoAHSQ9lFfm2zo_csBy4BEkLQ/s1600/Nanami+(35).jpg" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">「<span style="color: magenta;"> にほんご を いっしょ に はじめましょう !</span>」</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nihongo o issho ni hajimemashou ! </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ayo kita mulai bahasa jepang dengan saya !</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nah kira - kira minna -san apakah kesulitan membaca tulisan hiragana diatas ? pasti beberapa dari minna -san sekalian ada yang kesulitan bukan ? untuk itu saya akan memberi tabel hiragana (huruf jepang) sebagai permulaan. Nah tabel ini saya buat semenarik mungkin dan dilengkapi dengan file audionya >.< untuk cara bacanya jadi kalau kesulitan membacanya silahkan didownload file audionya ya ! </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div><a name='more'></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tabel Hiragana</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><span style="color: red;">a i u e o</span> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">あ い う え お</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/aiueo-2.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ka ki ku ke ko</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">か き く け こ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/kakikukeko.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">sa shi su se so</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">さ し す せ そ </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/sasisuseso.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ta chi tsu te to</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">た ち つ て と</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/tachitsuteto.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: blue;"><b>catatan :</b></span> Jika ada tsu kecil (つ)dalam kalimat maka konsonan setelah tsu dibaca dobel misalkan sekolah (が<span style="color: lime;"><b>っ</b></span>こう) dibaca ga<span style="color: lime;"><b>kko</b></span>u. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><span style="color: red;">na ni nu ne no</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">な に ぬ ね の</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak ada file audio nya T.T filenya rusak gomen ne .</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ha hi fu he ho</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">は ひ ふ へ ほ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/hahifu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: blue;"><b>catatan :</b></span> Dalam beberapa kalimat sering ditemui huruf ha (は) tetapi itu merupakan partikel (tanda baca) yang dibaca wa contohnya : (わたし <span style="color: lime;"><b>は</b></span> アグン です。) watashi <span style="color: lime;"><b>wa</b></span> Agung desu. artinya Saya Agung</span>.<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Penjelasan mengenai partikel akan ada di post berikutnya.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ma mi mu me mo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ま み う め も</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/mamimumemo.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ya yu yo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">や ゆ よ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/yayuyo3.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ra ri ru re ro</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ら り る れ ろ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/rarirurero.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">wa wo n</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">わ を ん</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/waon2.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><span style="color: blue;">catatan</span> :</b> dalam beberapa kalimat sering ditemukan kata wo (を) tetapi itu merupakan partikel yang dibaca o . Contohnya にほんご <span style="color: lime;"><b>を</b></span> いっしょ に はじめましょう !Nihongo <span style="color: lime;"><b>o</b></span> issho ni hajimemashou ! </span><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penjelasan mengenai partikel akan ada di post berikutnya.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>hiragana yang bertanda tenten (")</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ga gi gu ge go</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">が ぎ ぐ げ ご</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/gagigu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">za zi zu ze zo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ざ じ ず ぜ ぞ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/zajizu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">da di du de do</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">だ だ ぢ で ど</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/dajizu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ba bi bu be bo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ば び ぶ べ ぼ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/babibu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: blue; font-size: large;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">hiragana dengan tanda maru (</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 27.6000003814697px; vertical-align: super;">o</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 27.6000003814697px;">)</span></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 18.3999996185303px;"><span style="color: red; font-size: x-large;"><br /></span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">pa pi pu pe po</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/papipu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b><span style="color: blue; font-size: large;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiragana dengan</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">や ゆ よ </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">kecil</span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b><span style="color: blue;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">kya kyu kyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">きゃ きゅ きょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/kyakyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">sha shu sho</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">しゃ しゅ しょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/shashusho.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">cha chu cho</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ちゃ ちゅ ちょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/chachucho.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">nya nyu nyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">にゃ にゅ にょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/nyanyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">hya hyu hyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ひゃ ひゅ ひょ</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/hyahyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">mya myu myo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">みゃ みゅ みょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/myamyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">rya ryu ryo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">りゃ りゅ りょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/ryaryu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">gya gyu gyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ぎゃ ぎゅ ぎょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/gyagyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">jya jyu jyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">じゃ じゅ じょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/jyaju.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">bya byu byo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">びゃ びゅ びょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/byabyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">pya pyu pyo</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">ぴゃ ぴょ ぴょ</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://sites.google.com/site/newbienihonku/home/hiragana-chart/pyapyu.mp3?attredirects=0&d=1">download file audio</a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Yuuk kita latihan membaca kata dan kalimat dengan hiragana ! </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><ol><li><span style="font-size: large;">つけえ = meja</span></li><li><span style="font-size: large;">いす = kursi</span></li><li><span style="font-size: large;">わたし = saya</span></li><li><span style="font-size: large;">ありがとう = terima kasih</span></li><li><span style="font-size: large;">べんきょ = belajar</span></li><li><span style="font-size: large;">せんせい = guru</span></li><li><span style="font-size: large;">せいと = murid</span></li><li><span style="font-size: large;">にほんご = bahasa jepang</span></li><li><span style="font-size: large;">いえ = rumah </span></li><li><span style="font-size: large;">これ わ わたし の ほん です。= ini adalah buku milik saya</span></li></ol><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Fuuih.. selesai juga huruf hiragana bagaimana ? apakah sudah bisa menghafal sebagian / malah sudah ada yang hafal seluruhnya ? huruf hiragana ini sering digunakan dibandingkan huruf katakana dalam tulisan / kalimat - kalimat berbahasa jepang , jadi sangat penting menghafal huruf hiragana untuk belajar bahasa jepang lebih lanjut seterusnya . Postingan berikutnya saya akan membuat <a href="http://newbienihon.blogspot.com/2013/09/tabel-katakana-audio-files.html">tabel katakana</a> :D jadi tetap stay tune diblog ini ya ! dibookmark atau sebarkan jika minna -san pikir ini bermanfaat. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tulisan ini juga saya muat diblog khusus belajar bahasa jepang saya di <a href="http://newbienihon.blogspot.com/2013/09/tabel-hiragana-audio-files.html" target="_blank">newbienihon</a> jadi jangan lupa kunjungi keduanya ya! </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;"></span></div><div style="background-color: white; border: 0px; color: #888888; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;"></div><br /><div class="separator" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; clear: both; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: auto; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-79510314497991825472015-04-17T19:23:00.000-07:002020-04-10T21:45:24.291-07:00Belajar tentang HAKI, Hak Cipta, Paten dan Merk <br /><div style="text-align: justify;">Di semester 6 kali ini Saya mendapat mata kuliah hukum perburuhan yang mengharuskan kita belajar tentang HAKI, hak cipta, paten, merek dan hal - hal yang berkaitan lainnya. Binggung memulai dari mana Saya akan membahas dulu pengertian masing - masing dari HAKI, hak cipta, paten dan merk pada post Saya kali ini. <br /><br /><br />1. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) </div><div style="text-align: justify;">Dari yang dikutip melalui web Direktorat jenderal hak kekayaan intelektual kementerian hukum dan hak asasi manusia R.I di <a href="http://www.dgip.go.id/" rel="nofollow" target="_blank">www.dgip.go.id</a> HAKI adalah </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Hak Kekayaan Intelektual, disingkat “HKI” atau akronim “HaKI”, adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia pada intinya HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.</blockquote><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi yang dimaksud oleh HAKI kepemilikan atas pemikiran atau ide yang bukan berarti wujud dari benda yang dimiliki. <br />Contohnya seorang penulis novel memiliki hak atas kepemilikan isi dari cerita novel yang dia tulis bukan berarti dia memiliki buku yang dicetak lalu lantas dijual oleh penerbit.</div><br /><a name='more'></a><br /><div style="text-align: justify;">2. Pengertian HAK Cipta </div><div style="text-align: justify;">Dari yang dikutip melalui web Direktorat jenderal hak kekayaan intelektual kementerian hukum dan hak asasi manusia R.I di <a href="http://www.dgip.go.id/" rel="nofollow" target="_blank">www.dgip.go.id</a> Hak Cipta adalah</div><br /><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.</blockquote>Jadi hak cipta itu melindungi pemilik dari pencipta agar karyanya tidak dipublikasikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.<br />Contohnya seorang pembuat lagu mengizinkan lagunya diupload ke situs musik berbayar agar dapat didownload oleh penggemarnya secara resmi dengan begitu baik si pembuat lagu dan si penerima hak dalam hal ini pemilik situs musik berbayar tadi sama - sama mendapat untung.<br /><br />3. Pengertian Hak Paten<br /><span style="text-align: justify;">Dari yang dikutip melalui web Direktorat jenderal hak kekayaan intelektual kementerian hukum dan hak asasi manusia R.I di </span><a href="http://www.dgip.go.id/" rel="nofollow" style="text-align: justify;" target="_blank">www.dgip.go.id</a><span style="text-align: justify;"> paten adalah</span><br /><blockquote class="tr_bq"><span style="text-align: justify;">Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut kepada pihak lain untuk melaksanakannya.</span></blockquote>Jadi hak paten biasanya diberikan kepada seseorang /kelompok yang melakukan penelitian dibidang teknologi oleh negara.<br /><br />Contohnya: Suatu perusahaan menciptakan teknologi tinta baru yang membuat hasil print menjadi lebih bagus dan ekonomis maka perusahaan itu berhak mendapat hak paten untuk tinta tersebut.<br /><br />4. Pengertian Merk<br /><span style="text-align: justify;">Dari yang dikutip melalui web Direktorat jenderal hak kekayaan intelektual kementerian hukum dan hak asasi manusia R.I di </span><a href="http://www.dgip.go.id/" rel="nofollow" style="text-align: justify;" target="_blank">www.dgip.go.id</a><span style="text-align: justify;"> merk adalah</span><br /><blockquote class="tr_bq"><span style="text-align: justify;">Merek adalah suatu “tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.</span></blockquote>Jadi merk itu digunakan sebagi identitas dalam kegiatan berdagang barang dan jasa agar jadi pembeda pemilik usaha yang satu dengan yang lainnya.<br /><br />Contohnya sebuah perusahaan mi instan membuat merk "MiEnak" maka konsumen akan tau kalau perusahaan itu mengeluarkan produk mi instan.<br /><br />Gimana sudah pada jelaskah pengertian masing - masing dari HAKI, hak cipta, paten, dan Merk ?<br /><br />Post berikutnya saya akan membahas tentang hak cipta agar kita bisa tahu lebih banyak lagi tentang hak cipta. Terima kasih sudah menyempatkan diri membaca postingan Saya kali ini.<br /><br /><blockquote class="tr_bq"><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><br /></blockquote><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"></blockquote></blockquote>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-18040992037972213582014-06-27T19:05:00.000-07:002020-04-10T21:45:16.937-07:00Tugas 4 Kewirausahaan<span style="font-size: x-large;">1 Mempertahankan Jiwa Kewirausahaan</span><span style="font-size: large;"> </span><br /><span style="font-size: large;"><br /></span><br /><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Beberapa tahun belakangan ini topik intrapreneurship semakin popular. Dari sekian banyak masih ada kekeliruan dalam memahami konsep yang mendasari intrapreneurship tersebut. Kebanyakan definisi yang ada menyebutkan bahwa intrapreneurship tidak lepas dari aktivitas-aktivitas entrepreneurial yang sesuai dengan persetujuan organisasi dan komitmen sumber daya untuk tujuan inovatif.<br />Pada dasarnya pokok tujuan intrapreneurship adalah mengembangkan semangat entrepreneurial dalam ikatan organisasi, sekaligus menciptakan iklim guna tercapainya kesejahteraan.<br /><br /><b>Intrapreneur</b><br />Seorang entrepreneur di dalam sebuah organisasi yang telah ada. Biasanya dilakukan karena organisasi tersebut telah tumbuh besar dan kurang fleksibel.<br /><br /><b>Intrapreneurship</b><br />Kebiasaan mengembangkan bisnis baru di dalam struktur organisasi yang ada (Stoner, 1995)<br /><br /><b>Entrepreneur</b><br />Orang yang berusaha mendirikan usaha baru/organisasi baru<br /><br /><br /><b>B. Kebutuhan Akan Sifat Kewirausahaan Dalam Organisasi</b><br />Banyak perusahaan menyadari akan pentingnya sifat kewirausahaan dalam organisasinya (<b>Peter</b> dan <b>Waterman</b> dalam bukunya <b>A Passion of Excellence</b>).<br /><br />Kebutuhan akan kewirausahaan semakin meningkat dikarenakan munculnya permasalahan seperti :<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Semakin banyak pesaing yang mempunyai keunggulan<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketidakpercayaan akan metode-metode tradisional dalam manajemen<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Banyak SDM berpotensi hengkang dan lebih memilih menjadi wirausaha<o:p></o:p></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /><br /><b>C. Hambatan-Hambatan Yang Terjadi</b><br />Hambatan-hambatan yang biasanya dialami oleh perusahaan adalah tidak efektifnya penerapan teknik tradisional manajemen pada pengembangan suatu bidang baru. Pemahaman tentang hambatan-hambatan tersebut merupakan hal yang penting dalam membantu perkembangan kewirausahaan perusahaan mengingat hal tersebut merupakan kunci dasar penumbuhan iklim inovasi.<br /><br />Faktor-faktor yang mendukung utuk tercapainya keberhasilan inovasi-inovasi menurut<b> James Brian Quinn</b> (1995) adalah :<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Iklim inovasi dan visi<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orientasi pasar<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Organisasi yang tetap datar dan kecil<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses belajar interaktif<o:p></o:p></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /><br /><b>D. Elemen-Elemen Spesifik Strategi Intrapreneurial Korporat</b><br />Dalam upaya untuk menciptakan strategi intrapreneurial, perusahaan harus memperhatikan pertimbangan-pertimbangan berikut ini :<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perusahaan yang mempromosikan pertumbuhan pegawai akan dapat merekrut orang-orang yang memiliki kemampuan terbaik.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tantangan di era tahun 2000-an ini adalah pelatihan kembali para manajer untuk menjadi guru, pelatih dan mentor.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orang-orang dengan kemampuan terbaiknya mencari perusahaan terbaik yang menyediakan program bonus.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wewenang manajemen akan degantikan oleh suatu jaringan, dicirikan oleh koordinasi dan dukungan horizontal.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Intrapreneurship dalam korporasi memperbolehkan seorang pegawai.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendapatkan kepuasan dari pengembangan ide-idenya tanpa resiko meninggalkan perusahaan.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perusahaan-perusahaan besar mengambil pelajaran dari bisnis kecil dan belajar bagaimana bisa fleksibel, mendorong inovasi, serta membakar semangat pegawainya.<o:p></o:p></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />Menurut <b>John W. Alexander</b> (1989) untuk mendukung strategi intrapreneurial ini, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan :<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penngembangan visi<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dorongan inovasi<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penstrukturan suatu iklim intrapreneurial<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengembangan tim usaha<o:p></o:p></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />Ada satu cara bagi perusahaan untuk mengembangkan iklim intrapreneurial, yakni melalui program Intrapreneurship Training Program (ITP). Program tersebut dirancang untuk melatih para peserta untuk mendukung intrapreneurship dalam lingkup pekerjaan masing-masing. Program ini mencakup :<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengenalan<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kreativitas individu<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Intrapreneuring<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penilaian budaya yang ada saat ini<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perencanaan bisnis<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perencanaan tindakan<o:p></o:p></span></li></ul><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /><br /><b>E. Penghapusan Mitos Tentang Intrapreneurial</b><br />Ada kesamaan mendasar antara entrepreneur dengan intrapreneur. Akibatnya mitosmitos keliru tentang entrepreneur menulari juga intrapreneur.<br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mitos</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> : motivasi utama dari seorang entrepreneur (intrapreneur) adalah keinginan untuk kemakmuran, karenanya uang adalah tujuan utama.<br /> <br /> <b>Kenyataan</b> : motivasi utama dari entrepreneur (intrapreneur) adalah proses inovasi : kebebasan dan kemampuan adalah motivasi utama, uang hanya sebuah alat dan symbol kesuksesan.<o:p></o:p></span></li></ul><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 12pt 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><br /><ul type="disc"><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mitos</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> : entrepreneur adalah pengambil resiko tinggi – mereka adalah penjudi yang memainkan taruhan besar.<br /> <br /> <b>Kenyataan</b> : wirausaha adalah seorang yang realistis dengan mengambil resiko menengah. Karena ia memperhitungkan resiko yang dihadapi <o:p></o:p></span></li></ul><div><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Times New Roman, serif; font-size: x-large;">2 Badan Usaha dan Organisasi </span></div><div><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><i><u>Badan usaha</u></i></b> adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan <span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan" title="Perusahaan"><span style="color: #0b0080; font-size: 11pt;">perusahaan</span></a></span>, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-<span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_produksi" title="Faktor produksi"><span style="color: #0b0080; font-size: 11pt;">faktor produksi</span></a></span>.<span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Koperasi</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">BUMN</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara" title="Badan Usaha Milik Negara"><span style="color: #0b0080;">Badan Usaha Milik Negara</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah" title="Pemerintah"><span style="color: #0b0080;">Pemerintah</span></a></span><span style="font-size: 12pt;">. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Perjan</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Perjan adalah bentuk badan usaha milik </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara" title="Negara"><span style="color: #0b0080;">negara</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat" title="Masyarakat"><span style="color: #0b0080;">masyarakat</span></a></span><span style="font-size: 12pt;">, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Perum</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah <i>profit oriented</i>. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saham" title="Saham"><span style="color: #0b0080;">saham</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> Perum tersebut kepada</span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat" title="Masyarakat"><span style="color: #0b0080;">publik</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> (<i>go public</i>) dan statusnya diubah menjadi persero.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Persero</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 1.2pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 1.2pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><br /><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 1.2pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Dipimpin oleh direksi </span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 1.2pt; text-indent: -18pt;"><b style="line-height: 12pt;"><u><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 1.2pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span><b style="line-height: 12pt;"><span style="font-size: 12pt;"> <u>BUMS</u></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah <b>badan usaha</b> yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UUD_1945" title="UUD 1945"><span style="color: #0b0080;">UUD 1945</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Perusahaan Persekutuan</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Firma</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Ciri-ciri Firma: 1) Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan. 2) Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi. 3) Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Persekutuan komanditer</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Persekutuan Komanditer (<i>commanditaire vennootschap</i> atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 1.2pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 1.2pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Perseroan terbatas</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 3.6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Yayasan</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12pt; margin-bottom: 6pt;"></div></div><span style="font-size: large;"><br /></span><span style="font-size: x-large;">3 HRD ( Human Resource Departement) </span><br /><br /><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia” atau “Kepegawaian”. HRD dalam manajemen juga biasa disebut dengan “Human Capitol” atau “Human Resources Management”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Arti lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tugas, Tanggung Jawab dan Peran HRD dalam perusahaan antara lain :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">HRD bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja ( Preparation and Selection )<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Persiapan ( Preparation )<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal melakukan persiapan, antara lain factor internal dan factor eksternal. Faktor internal dalam persiapan meliputi jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan factor eksternal dalam hal persiapan meliputi hokum ketenagakerjaan, kondisi pangsa tenaga kerja, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Recruitment adalah sebuah proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu melakukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job specification ).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian dari seleksi tenaga kerja adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat. Tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi tenaga kerja, yaitu melihat daftar riwayat hidup/ CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes interview, menguji calon karyawan dengan test tertulis, proses interview/ wawancara kerja, dan proses selanjutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Agar tenaga kerja atau karyawan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap perusahaan atau organisasi, maka ia harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai sebuah pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fungsi HRD :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Internal : HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam perusahaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><br /><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: Wingdings;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Eksternal : Pegawai HRD yang memeilki konseling diluar kategori perusahaan dapat dilihat dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka kemampuan akan mengikuti.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-large;">4 Kepemimpinan dan Motivasi </span></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">> Pengertian Kepemimpinan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Kepemimpinan itu termasuk kedalam suatu kerja sama didasarkan kepada kemampuan orang tersebut, dan kepemimpinan itu juga di ratikan oleh para pendapat ilmuwan diantaranya :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">> Tipe- Tipe Kepemimpinan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Ada enam tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">1) Tipe pemimpin Otokratis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menganggap organisasi sebagai milik pribadi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">2) Tipe Militeristis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Sukar menerima kritikkan dari bawahan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">3) Tipe Paternalistis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu seorang pemimpin yang:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Bersikap terlalu melindungi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Sering bersikap maha tahu</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">4) Tipe Kharismatis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">5) Tipe Laissez Faire</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu seorang yang bersifat:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">6) Tipe Demokratis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu tipe yang bersifat:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.</span></span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-large; line-height: 16px;">Sumber referensi : </span></span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-large; line-height: 16px;"><br /></span></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-large; line-height: 16px;"><br /></span></span><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;">[1.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;">URL: </span><a href="http://adenrabani.wordpress.com/2013/11/13/pengertian-kepemimpinantipe-tipe-kepemimpinan-teori-teori-kepemimpinan/" rel="nofollow" style="line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;" target="_blank">adenrabani.blogspot.com</a><span style="line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;">28 Juni 2014</span><br /><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;">[2.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;">URL: <a href="http://yohanesadiprabowo.blogspot.com/2013/10/macam-macam-organisasi-badan-usaha.html" rel="nofollow" target="_blank">yohanesadiprabowo.blogspot.com</a></span><span style="line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal 28 Juni 2014</span><br /><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;">[3.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;">URL: </span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 32px;"><a href="http://adesyams.blogspot.com/2009/09/mempertahankan-jiwa-kewirausahaan.html" rel="nofollow" target="_blank">adesyams.blogspot.com</a></span></span><span style="line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal 28 Juni 2014</span><br /><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;">[4.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;">URL: </span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 32px;"><u><a href="http://rainbowgroup06hrd.blogspot.com/2013/10/pengertian-tugas-dan-fungsi-hrd.html" rel="nofollow" target="_blank">rainbowgroup06hrd.blogspot.com</a></u></span></span><span style="line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -24px;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal 28 Juni 2014</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br /></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-1929211135873085722014-05-31T05:22:00.000-07:002020-04-10T21:45:17.164-07:00Tugas 3 Kewirausahaan <span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: x-large;">1 Pemasaran</span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>Pemasaran</b> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a>: <i><span lang="EN">marketing</span></i>) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi" title="Informasi">informasi</a> mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Barang" title="Barang">barang</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa" title="Jasa">jasa</a> dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a> dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aqua" title="Aqua">Aqua</a> yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Botol" title="Botol">botol</a> yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemasar&action=edit&redlink=1" title="Pemasar (halaman belum tersedia)">pemasar</a>. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.</span><br /><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran#cite_note-1">[1]</a></sup>Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran#cite_note-2">[2]</a></sup>Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :<o:p></o:p></span></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.<o:p></o:p></span></span></li></ol><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.<o:p></o:p></span></span></li></ol><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :<o:p></o:p></span></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tempat yang strategis (place),<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Produk yang bermutu (product),<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Harga yang kompetitif (price), dan<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Promosi yang gencar (promotion).<o:p></o:p></span></span></li></ol><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dari sudut pandang konsumen :<o:p></o:p></span></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Biaya konsumen (cost to the customer),<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kenyamanan (convenience), dan<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Komunikasi (comunication).<o:p></o:p></span></span></li></ol><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: x-large;">2 Keuangan </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: x-large;"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><span style="font-size: 12pt;">Keuangan</span></b><span style="font-size: 12pt;"> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris"><span style="color: blue;">bahasa Inggris</span></a>: <b>finance</b>) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah <i>keuangan</i>dapat berarti:<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ilmu keuangan dan asset lainnya<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Manajemen asset tersebut<o:p></o:p></span></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Menghitung dan mengatur risiko proyek</span></span></li></ul><div><br /></div><div><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: x-large;">3 Pencatatan Usaha</span></div><div><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div><div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><span style="font-size: 12pt;">Pendapatan dan Pengeluaran</span></b><span style="font-size: 12pt;"><br /><br />Usaha Anda akan menggunakan baik Jurnal Pendapatan dan Pengeluaran atau Buku Besar untuk mengawasi berapa banyak uang yang keluar, ke mana saja perginya, dan berapa yang masuk.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jurnal Pendapatan dan Pengeluaran digunakan oleh kebanyakan usaha kecil dan merupakan akuntansi dengan pencatatan tunggal - mencatat penerimaan dan pengeluaran saja. Akuntansi pencatatan rangkap mencakup buku besar dan yang lainnya untuk mencatat setiap kegiatan sebagai bentuk debet dan kredit di dalam buku Anda. Di masa lalu semua orang menganggap bahwa semua bisnis perlu menggunakan metode pencatatan rangkap yang kurang praktis, namun kini banyak pemilik usaha kecil yang cukup menggunakan sistem pencatatan tunggal. Akuntansi dengan pencatatan tunggal dapat dilakukan di atas kertas ataupun dengan komputer. Program yang menjalankan akuntansi dengan pencatatan tunggal antara lain Quicken dari Intuit dan Microsoft Money.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Buku besar digunakan untuk mencatat setiap transaksi dua kali berdasarkan ide bahwa setiap transaksi memiliki dua sisi yang mempengaruhi usaha Anda. Misalnya, apabila Anda menjual sebuah barang, pembukuan Anda akan mencerminkan adanya penurunan inventaris (kredit) dan arus masuk pembayaran (debet). Apabila Anda menggunakan akuntansi dengan pencatatan rangkap, Anda mungkin ingin menggunakan program komputer atau memanfaatkan jasa pemegang buku untuk menjaga kemutakhiran buku besar. Apabila Anda menyerahkan orang lain mengelola pembukuan Anda, lakukan pemeriksaan secara berkala. Program yang melakukan pembukuan dengan pencatatan rangkap antara lain: M.Y.O.B dari Teleware, Peachtree Accounting dari Peachtree Software, dan Quickbooks dari Intuit.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Akuntan Anda dapat memberi saran tentang pencatatan pembukuan jenis apa yang Anda harus pilih. Juga, hubungi penasihat pajak Anda mengenai apakah Anda harus menggunakan sistem pembukuan berbasis uang tunai ataukah akrual.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="cash"></a><b><span style="font-size: 12pt;">Pengeluaran Kas</span></b><span style="font-size: 12pt;"><br /><br />Uang yang Anda keluarkan di dalam usaha harus dipertanggungjawabkan apabila Anda ingin punya catatan atas seluruh pengeluaran bisnis dalam satu tahun tertentu. Sekurangnya ada dua cara untuk melakukannya: Anda menulis cek untuk dibayar kepada diri Anda sendiri atau menyimpan catatan kas kecil.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Apabila Anda memilih untuk membayar kepada Anda sendiri dengan cek, catat saja semua tanda terima uang dan jumlahkan setiap minggu, dua minggu, atau bulan, tergantung volume pengeluaran Anda. Buatlah catatan untuk setiap kategori pengeluaran, untuk tujuan pajak dan tulis cek kepada diri Anda sendiri untuk jumlah totalnya. Pada catatan cek, tulis 'cek sendiri, dapat diganti dengan uang' untuk membedakannya dari pendapatan yang terkena pajak. Atau, Anda dapat menyimpan catatan kas kecil dengan menulis sebuah cek untuk kas kecil dan mencatat setiap pengeluaran yang dibayarkan dari kas kecil.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="inventory"></a><b><span style="font-size: 12pt;">Catatan Inventaris</span></b><span style="font-size: 12pt;"><br /><br />Dengan senantiasa mengawasi catatan inventaris, Anda akan dapat antara lain mencegah terjadinya pencurian, menjaga inventaris pada tingkat minimum, dan melacak tren pembelian.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Apabila Anda menjual banyak pernak-pernik kecil, misalnya toko alat tulis, Anda mungkin ingin menggunakan sistem komputer untuk melacak inventaris atau mengaitkan antara sistem komputer dengan penjualan dengan menggunakan sistem inventaris titik penjualan atau (point of sale, POS). Apabila Anda menggunakan pos berukuran besar, Anda mungkin dapat melakukannya sendiri di atas kertas.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Informasi inventaris penting yang harus dicatat adalah: tanggal pembelian , jumlah stok barang yang dibeli, harga pembelian, tanggal penjualan, dan harga penjualan.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="receivable"></a><b><span style="font-size: 12pt;">Piutang Dagang</span></b><span style="font-size: 12pt;"><br /><br />Apabila produk atau jasa Anda dibayarkan pada saat produk dikirim atau jasa diberikan, maka Anda tidak perlu sistem pelacakan piutang dagang. Namun, apabila Anda menyediakan produk atau jasa di mana orang membayar kemudian, maka Anda perlu melacak piutang dagang. Anda dapat memantau piutang dagang dengan menyimpan salinan dari semua salinan tagihan yang dikirim atau dengan menyimpan catatan piutang dagang. Apa pun caranya, informasi yang perlu dicatat antara lain: tanggal faktur, nomor faktur, jumlah faktur, syarat pembayaran, tanggal pembayaran, jumlah dibayarkan, dan nama tertagih.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Banyak program perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat faktur dan melacak waktu serta pengeluaran untuk setiap pelanggan. Program ini dapat menghemat banyak waktu pemilik usaha dan menciptakan faktur yang nampak profesional. Namun, menurut Ed Slott, penulis buku "Your Tax Questions Answered", (Plymouth Press), dengan pencatatan piutang dagang dengan komputer, sudah sepantasnya apabila Anda dapat menagih pembayaran secara lebih cepat atau dapat melakukan pelacakan dari mana uang Anda datang secara lebih baik. Kalau tidak, sistem pencatatan di kertas pun sangat efektif. Program yang dapat membuat faktur atau mencatat waktu antara lain: QuickFaktur dari Intuit software; Timeslips and WinFaktur dari Good Software; dan PerForm Pro Plus dari Delrina.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="payable"></a><b><span style="font-size: 12pt;">Utang Dagang</span></b><span style="font-size: 12pt;"><br /><br />Utang dagang adalah utang perusahaan Anda untuk barang dan jasa dari pihak lain. Dengan mencatat berapa utang Anda dan kapan jatuh temponya, Anda dapat menjaga kredibilitas dan memegang uang selama mungkin.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pemilik usaha dengan sedikit utang dagang biasanya menggunakan folder file tipe akordeon dengan label tanggal untuk keperluan pelacakan. Perusahaan kecil lainnya cukup membayar rekening dua kali sebulan dan menyimpan semua rekening ini ke dalam folder "Untuk Dibayar". Perusahaan besar menggunakan catatan kertas yang dikelola oleh kreditor. Sistem mana pun yang dipilih, Anda harus menyimpan informasi berikut ini tentang utang dagang: tanggal faktur, nomor faktur, jumlah faktur, jangka waktu pembayaran, tanggal dibayarkan, jumlah dibayarkan, saldo (jika mungkin), serta nama dan alamat pelanggan.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: x-large;">4 Biaya dalam berwirausaha</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jalannya suatu usaha tidak dapat dilepaskan dari biaya. Pengertian sederhana dari suatu biaya adalah semua dana yang dikeluarkan dalam suatu usaha. Misalnya anda membuka usaha “Konveksi Seragam” yang didalamnya memproduksi seragam sekolah maka pembelian bahan, bayar upah dan sewa tempat adalah biaya. Biaya dapat dibedakan menjadi biaya tetap, biaya variabel, biaya langsung, biaya tidak langsung dan lain-lain.</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">BIAYA TETAP (FIXED COST)</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan secara periodik dan besarnya selalu konstan atau tetap, tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume usaha atau proses bisnis yang terjadi pada periode tersebut. Biaya tetap juga bisa disebut sebagai biaya operasional. Contoh: biaya sewa tempat adalah biaya tetap. Ketika pesanan dan produksi seragam banyak atau sedikit, uang yang harus kita keluarkan untuk sewa tempat adalah tetap. Besarnya tidak terpengaruh oleh banyak sedikitnya pelanggan yang membeli seragam kita.</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">BIAYA VARIABEL (VARIABLE COST)</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Biaya variabel adalah biaya yang besarnya selalu berubah, tergantung pada volume usaha atau bisnis yang kita lakukan. Biaya variabel juga dapat disebut sebagai biaya produksi per unit produk. Contoh: Jika biaya upah pegawai bukan bulanan tetapi tergantung pada banyaknya seragam yang dijahit, maka upah pegawai termasuk biaya variabel. Biaya bahan baku juga termasuk dalam biaya variabel karena besar biaya per bulannya akan sangat tergantung dengan jumlah produksi yang kita hasilkan. Bagaimana jika usaha berupa jasa seperti potong rambut? Jawabnya adalah sama saja, berapa biaya yang dikeluarkan untuk sekali potong. Misalnya untuk beli bedaknya, beli gel atau minyak yang digunakan untuk mempermudah pemotongan, dll. Jika tidak bisa menghitung per kepala, dapat dihitung satu bedak atau gel dapat digunakan untuk berapa kepala. Kemudian hitung rata-rata biaya per kepala dan itulah yang kita sebut sebagai biaya variabel per kepala.</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><br /><div class="MsoNormal"></div><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Misal: untuk memproduksi satu seragam atasan putih diperlukan bahan baku berupa kain, benang, dan kancing seharga Rp. 15.000. Upah jahitan per seragam adalah Rp. 5.000. Maka biaya variabel untuk satu seragam atasan putih adalah penjumlahan dari bahan baku dan biaya upah yakni Rp. 20.000. Jika pada bulan januari kita memproduksi 50 seragam atasan putih dan bulan Februari memproduksi 60 seragam atasan putih maka biaya variabel untuk pembuatan seragam pada bulan Januari adalah Rp.1 juta dan bulan Februari adalah Rp. 1.200.000,- .</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Simulasi</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Berikut simulasi perhitungan biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha kaos distro yang eksklusif dan berbahan baku yang sangat baik. Biasanya vendor memasang minimum order produksi sebesar 4 lusin (48 buah).</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx0soKNDGGjVeh31kOGDzk0ltlsHi6am41xa3I7hHSGt2ewNtfYW1bS2sYYaqXnWyZQYdeesy_1TmVezApNW-E5T_z-ALn-lalPNoXyDGNTeqPgpWhc2njDBd0Po0oe5lkLHIeGHivPrI/s1600/Screenshot_5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx0soKNDGGjVeh31kOGDzk0ltlsHi6am41xa3I7hHSGt2ewNtfYW1bS2sYYaqXnWyZQYdeesy_1TmVezApNW-E5T_z-ALn-lalPNoXyDGNTeqPgpWhc2njDBd0Po0oe5lkLHIeGHivPrI/s1600/Screenshot_5.png" height="190" width="400" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuHeJUAMVQvnyZWKqj8M88_cINYkSx8uY4K8jcspzrGAuQveesKET0j4t9utY25d6b49WwyiXO1-aHZ8pnbAQxoYPvranDrd0AqQta0Psb9Sj77TZOhwJQ5O0ZClZmFyLTg-OJgtHHLeU/s1600/Screenshot_1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuHeJUAMVQvnyZWKqj8M88_cINYkSx8uY4K8jcspzrGAuQveesKET0j4t9utY25d6b49WwyiXO1-aHZ8pnbAQxoYPvranDrd0AqQta0Psb9Sj77TZOhwJQ5O0ZClZmFyLTg-OJgtHHLeU/s1600/Screenshot_1.png" height="203" width="400" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: x-large;">5 Badan Usaha </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><i><u>Badan usaha</u></i></b> adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan <span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan" title="Perusahaan"><span style="color: #0b0080; font-size: 11pt;">perusahaan</span></a></span>, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-<span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_produksi" title="Faktor produksi"><span style="color: #0b0080; font-size: 11pt;">faktor produksi</span></a></span>.<span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 3;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 3;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Koperasi</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 3;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 3;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">BUMN</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara" title="Badan Usaha Milik Negara"><span style="color: #0b0080;">Badan Usaha Milik Negara</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah" title="Pemerintah"><span style="color: #0b0080;">Pemerintah</span></a></span><span style="font-size: 12pt;">. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 4;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 4;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Perjan</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Perjan adalah bentuk badan usaha milik </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara" title="Negara"><span style="color: #0b0080;">negara</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat" title="Masyarakat"><span style="color: #0b0080;">masyarakat</span></a></span><span style="font-size: 12pt;">, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 4;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 4;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Perum</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah <i>profit oriented</i>. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saham" title="Saham"><span style="color: #0b0080;">saham</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> Perum tersebut kepada</span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat" title="Masyarakat"><span style="color: #0b0080;">publik</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> (<i>go public</i>) dan statusnya diubah menjadi persero.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 4;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Persero</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><br /><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Dipimpin oleh direksi </span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><b style="line-height: 12pt;"><u><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span><b style="line-height: 12pt;"><span style="font-size: 12pt;"> <u>BUMS</u></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah <b>badan usaha</b> yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan </span><span style="font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UUD_1945" title="UUD 1945"><span style="color: #0b0080;">UUD 1945</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 4;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 4;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Perusahaan Persekutuan</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 5;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 5;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Firma</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Ciri-ciri Firma: 1) Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan. 2) Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi. 3) Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 5;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 5;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Persekutuan komanditer</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Persekutuan Komanditer (<i>commanditaire vennootschap</i> atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 10pt;">·</span><span style="font-size: 7pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 5;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 5;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Perseroan terbatas</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 4;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 3.6pt; mso-outline-level: 4;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><u><span style="font-size: 12pt;">Yayasan</span></u></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;">Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: x-large;">6 Kepemimpinan dalam Berorganisasi </span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">> Pengertian Kepemimpinan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Kepemimpinan itu termasuk kedalam suatu kerja sama didasarkan kepada kemampuan orang tersebut, dan kepemimpinan itu juga di ratikan oleh para pendapat ilmuwan diantaranya :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">> Tipe- Tipe Kepemimpinan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Ada enam tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">1) Tipe pemimpin Otokratis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menganggap organisasi sebagai milik pribadi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">2) Tipe Militeristis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Sukar menerima kritikkan dari bawahan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">3) Tipe Paternalistis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu seorang pemimpin yang:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Bersikap terlalu melindungi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Sering bersikap maha tahu</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">4) Tipe Kharismatis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">5) Tipe Laissez Faire</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu seorang yang bersifat:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">6) Tipe Demokratis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Yaitu tipe yang bersifat:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">• Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">> TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">1. Teori Sifat</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya. Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">- pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">- sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">- kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">2. Teori Perilaku</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">a. konsiderasi dan struktur inisiasi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">b. berorientasi kepada bawahan dan produksi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">3. Teori Situasional</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Norma yang dianut kelompok;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Rentang kendali;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Ancaman dari luar organisasi;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Tingkat stress;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Iklim yang terdapat dalam organisasi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan “membaca” situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut berkembanglah model-model kepemimpinan berikut:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">a. Model kontinuum Otokratik-Demokratik</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Gaya dan perilaku kepemimpinan tertentu selain berhubungan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan tertentu yang harus diselenggarakan. Contoh: dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin bergaya otokratik akan mengambil keputusan sendiri, ciri kepemimpinan yang menonjol ketegasan disertai perilaku yang berorientasi pada penyelesaian tugas.Sedangkan pemimpin bergaya demokratik akan mengajak bawahannya untuk berpartisipasi. Ciri kepemimpinan yang menonjol di sini adalah menjadi pendengar yang baik disertai perilaku memberikan perhatian pada kepentingan dan kebutuhan bawahan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">b. Model ” Interaksi Atasan-Bawahan” :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Seorang akan menjadi pemimpin yang efektif, apabila:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Tugas yang harus dikerjakan bawahan disusun pada tingkat struktur yang tinggi;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Posisi kewenangan pemimpin tergolong kuat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">c. Model Situasional</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat kematangan jiwa bawahan. Dimensi kepemimpinan yang digunakan dalam model ini adalah perilaku pemimpin yang berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan atasan-bawahan. Berdasarkan dimensi tersebut, gaya kepemimpinan yang dapat digunakan adalah</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Memberitahukan;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Menjual;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Mengajak bawahan berperan serta;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">* Melakukan pendelegasian.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">d. Model ” Jalan- Tujuan “</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah pemimpin yang mampu menunjukkan jalan yang dapat ditempuh bawahan. Salah satu mekanisme untuk mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang harus dilakukan bawahan dan perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebutuhan bawahannya. Perilaku pemimpin berkaitan dengan hal tersebut harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">e. Model “Pimpinan-Peran serta Bawahan” :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Perhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan. Perilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan struktur tugas yang harus diselesaikan oleh bawahannya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"></div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Salah satu syarat penting untuk paradigma tersebut adalah adanya serangkaian ketentuan yang harus ditaati oleh bawahan dalam menentukan bentuk dan tingkat peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan. Bentuk dan tingkat peran serta bawahan tersebut “didiktekan” oleh situasi yang dihadapi dan masalah yang ingin dipecahkan melalui proses pengambilan keputusan.</span></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Sumber Referensi :</div><div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6pt;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: -.05pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Arial Narrow"; mso-fareast-font-family: "Arial Narrow";">[1.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">URL: </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran" rel="nofollow" target="_blank">http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran</a> <span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal 15 Mei 2014</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt;">[2.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">URL: </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keuangan" rel="nofollow" target="_blank">http://id.wikipedia.org/wiki/Keuangan</a><span style="line-height: 200%; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal 15 Mei 2014</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt;">[3.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">URL: <a href="http://indonesia.smetoolkit.org/indonesia/id/content/id/28/Pembukuan-dan-Dasar-dasar-Penyimpanan-Catatan" rel="nofollow" target="_blank">indonesia.smetoolkit.org</a> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">diakses tanggal 15 Mei 2014</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt;">[4.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">URL: <a href="http://yuhana.if.its.ac.id/2010/07/perhitungan-biaya-tetap-dan-biaya-variabel-dalam-berwirausaha/comment-page-1/" rel="nofollow" target="_blank"><u>yuhana.if.its.ac.id</u></a></span><a href="http://yuhana.if.its.ac.id/2010/07/perhitungan-biaya-tetap-dan-biaya-variabel-dalam-berwirausaha/comment-page-1/" rel="nofollow" target="_blank"> yuhana.if.its.ac.id</a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal 15 Mei 2014</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt;">[5.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">URL: <a href="http://yohanesadiprabowo.blogspot.com/2013/10/macam-macam-organisasi-badan-usaha.html" rel="nofollow" target="_blank">yohanesadiprabowo.blogspot.com</a></span> <span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal 15 Mei 2014</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt;">[6.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">URL: </span><a href="http://adenrabani.wordpress.com/2013/11/13/pengertian-kepemimpinantipe-tipe-kepemimpinan-teori-teori-kepemimpinan/" rel="nofollow" target="_blank">adenrabani.blogspot.com</a> <span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal 15 Mei 2014</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt;">[7.]<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">URL: </span><a href="http://www.kabarukm.com/menghitung-biaya-memulai-usaha-kaos-distro.html" rel="nofollow" target="_blank">kabarukm.com</a> <span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"> diakses tanggal 15 Mei 2014</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%; text-indent: -18pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 1.2pt; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt;"><br /></span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-13827210386441977262014-04-20T05:05:00.000-07:002020-04-10T21:45:15.979-07:00Kewirausahaan<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;"><span style="color: black;"><span style="font-size: large;"><b>Pengertian dan definisi wirausaha</b></span> menurut para ahli</span>. Sebelumnya ada baiknya penulis bahas pengertian dari wirausaha itu sendiri.<i>Wirausaha</i> atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dan berikut Pengertian dan definisi kewirausahaan menurut Beberapa Para Ahli ;<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Peter F Drucker<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) .<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Thomas W Zimmerer Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4. Kathleen mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">5. Andrew J Dubrin<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal"></div><div style="text-align: justify;">6.Robbin&Coulter</div><div style="text-align: justify;">Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled. (Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan. </div><o:p></o:p><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">7. (Soeharto Prawiro, 1997).<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">8. (Acmad Sanusi, 1994)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">9. Jean Baptista Say (1816)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">10. Frank Knight (1921)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">11. Joseph Schumpeter (1934)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(2) memperkenalkan metoda produksi baru,<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(3) membuka pasar yang baru (new market),<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"></div><div style="text-align: justify;">12.HarveyLeibenstein(1968,1979)</div><div style="text-align: justify;">Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya</div><o:p></o:p><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">13. Penrose (1963)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">14. Israel Kirzner (1979)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">13. Raymond, (1995)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">14. Kasmir (2006)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal"></div><div style="text-align: justify;"><b>Kewirausahaan</b> pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara sederhana arti <b>wirausahawan</b> (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;"><b><b>Richard Cantillon (1775)</b></b></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;">Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;"><b><b>Jean Baptista Say (1816)</b></b></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;">Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;"><b><b>Frank Knight (1921)</b></b></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;">Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;"><b><b>Joseph Schumpeter (1934)</b></b></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;">Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk :</div><o:p></o:p><br /><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">memperkenalkan metoda produksi baru,<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">membuka pasar yang baru (new market),<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya. Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.<o:p></o:p></li></ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal"></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;"><b><b>Harvey Leibenstein (1968, 1979)</b></b></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;">Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;"><b><b>Israel Kirzner (1979) </b></b></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;">Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;"><b><b>Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio </b></b></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;">Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;"><b><b>Peter F. Drucker</b></b></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;">Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;"><b><b>Zimmerer </b></b></div><b></b><br /><div style="text-align: justify;">Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Istilah wirausaha muncul kemudian setelah dan sebagai padanan wiraswasta yang sejak awal sebagian orang masih kurang sreg dengan kata swasta.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Persepsi tentang wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan entrepreneur. Perbedaannya adalah pada penekanan pada kemandirian (swasta) pada wiraswasta dan pada usaha (bisnis) pada wirausaha. Istilah wirausaha kini makin banyak digunakan orang terutama karena memang penekanan pada segi bisnisnya. Walaupun demikian mengingat tantangan yang dihadapi oleh generasi muda pada saat ini banyak pada bidang lapangan kerja, maka pendidikan wiraswasta mengarah untuk survival dan kemandirian seharusnya lebih ditonjolkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedikit perbedaan persepsi wirausaha dan wiraswasta harus dipahami, terutama oleh para pengajar agar arah dan tujuan pendidikan yang diberikan tidak salah. Jika yang diharapkan dari pendidikan yang diberikan adalah sosok atau individu yang lebih bermental baja atau dengan kata lain lebih memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasarn advirsity (AQ) yang berperan untuk hidup (menghadapi tantangan hidup dan kehidupan) maka pendidikan wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya jika arah dan tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan sosok individu yang lebih lihai dalam bisnis atau uang, atau agar lebih memiliki kecerdasan finansial (FQ) maka yang lebih tepat adalah pendidikan wirausaha. Karena kedua aspek itu sama pentingnya, maka pendidikan yang diberikan sekarang lebih cenderung kedua aspek itu dengan menggunakan kata wirausaha. Persepsi wirausaha kini mencakup baik aspek finansial maupun personal, sosial, dan profesional (Soesarsono, 2002 : 48)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="MsoNormal"></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;">Karakteristik wirausaha</span></b> dapat diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan ciri khas, watak, perilaku, tabiat, serta sikap orang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik wirausaha pada umumnya terlihat pada waktu ia berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi saat menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya.</div><div style="text-align: justify;">Berikut ini adalah macam-macam karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha:</div><div style="text-align: justify;">1. Berbudi pekerti luhur.</div><div style="text-align: justify;">2. Kerja keras dan disiplin.</div><div style="text-align: justify;">3. Mandiri dan realistis.</div><div style="text-align: justify;">4. Berpikir positif dan bertanggung jawab.</div><div style="text-align: justify;">5. Dapat mengendalikan emosi.</div><div style="text-align: justify;">6. Berani menanggung resiko.</div><div style="text-align: justify;">7. Tidak ingkar janji.</div><div style="text-align: justify;">8. Berusaha mencari jalan keluar setiap permasalahan.</div><div style="text-align: justify;">9. Belajar dari pengalaman.</div><div style="text-align: justify;">Agar lebih jelas, berikut dikemukakan beberapa karakteristik seorang wirausaha menurut pendapat Bygrave yang dikenal dengna istilah 10D.</div><div style="text-align: justify;">a. Dream (Mimpi)</div><div style="text-align: justify;">Tidak ada wirausahawan yang tidak mempunyai mimpi, dan akan lebih sukses lagi bila mempunyai visi dan misi ke depan disertai dengan kemampuan untuk mewujudkan impiannya.</div><div style="text-align: justify;">b. Decisivenes (Ketegasan)</div><div style="text-align: justify;">Seorang wirausaha itu mempunyai hasrat ingin maju, tegas, energik, penuh semangat, dan tidak bekerja lambat. Setiap keputusan yang diambil selalu diperhitungkan. Kecepatan dan ketepatan merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.</div><div style="text-align: justify;">c. Doers (Bertindak)</div><div style="text-align: justify;">Wirausahawan tidak suka menunda pekerjaan dan selalu menindaklanjuti keputusan yang telah dibuat, selalu mempunyai kecepatan dan tenaga ekstra dalam bertindak di bandingkan yang lain.</div><div style="text-align: justify;">Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.</div><div style="text-align: justify;">d. Determination (Ketetapan Hati/ Kebulatan Tekad)</div><div style="text-align: justify;">Seorang wirausaha mempunyai keteguhan hati serta rasa tanggung jawab yang tinggi, sehingga tidak pernah menyerah begitu saja ketika menghadapi persoalan, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.</div><div style="text-align: justify;">e. Dedication (Pengabdian)</div><div style="text-align: justify;">Seorang wirausaha yang cerdas itu mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, karena dedikasi yang tinddi maka kesuksesan akan selalu menghampirinya. Seorang wirausaha yang berdedikasi tinggi terhadap bisnisnya. Kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaanya tidak mengenal lelah.</div><div style="text-align: justify;">f. Devotion (Kecintaan/ Kesetiaan)</div><div style="text-align: justify;">Bisnis akan menyita banyak waktu, pikiran, tenaga, energy, focus, dan semangat seorang wirausaha sehingga ia harus mencintai pekerjaanya dan pandai membagi waktu.</div><div style="text-align: justify;">g. Detail (Terperinci)</div><div style="text-align: justify;">Untuk mencapai kesuksesan, seseorang wirausaha harus berpikir detail (terperinci) karena ketika menjalankan usaha, aspek keuangan dan perencanaan strategi memerlukan pemikiran secara detail.</div><div style="text-align: justify;">h. Destiny (Nasib)</div><div style="text-align: justify;">Wirausaha wan membutuhkan keberuntungan dan ia harus mulai beusaha untuk memprediksi kapan keberuntungan itu datang menghampirinya.</div><div style="text-align: justify;">i. Dollars (Materi/ Uang)</div><div style="text-align: justify;">Seorang wirausaha tidak mengutamakan pencapaian kekayaan. Motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.</div><div style="text-align: justify;">j. Distribute (Menyalurkan/ Mendistribusikan)</div><div style="text-align: justify;">Wirausaha yang baik selalu berorientasi untuk member dan mendefinisikan kesuksesannya filosofinya, kepemilikannya, ilmunya, uang yang dimilikinya untuk kesejahteraan para karyawan, dan tentunya mendistribusikan kemempuan, ide, saran, dan inspirasi kreatifinya untuk membantu mengembangkan bisnis agar pelanggannya senantiasa setia dan selalu membeli barang dan jasa.<br /><br /><span style="font-size: large;"><b>Mindset sebagai wirausaha</b></span><br /><div class="MsoNormal"><br />Seorang wirausaha<b> </b>hendaknya berpikir untuk mandiri dan menghadirkan kesempatan kerja bagi orang lain.<br /><br />Kewirausahaan bukanlah sebuah pekerjaan tapi merupakan sifat yang harus dikembangkan.<br /><br />"Jiwa <i>enterpreneurship </i>bisa berupa rasa tanggung jawab, ramah, sopan, dan berani menanggung risiko.Apapun pekerjaan kita, kita pasti membutuhkan sifat <i>enterpreneurship</i>,"<br /><br />Sifat kewirausahaan telah menjadi salah satu faktor penting jika seseorang ingin meraih kesuksesan.<br /><br />Satu-satunya cara untuk mengasah jiwa tersebut, adalah dengan berjual atau berdagang. Hal itu akan memaksa seseorang untuk berkomunikasi dan bernegoisasi. Dengan demikian, jiwa <i>enterpreneur</i>akan terlatih dengan baik.<br /><br />"Dalam berbisnis, seseorang harus menampilkan sesuatu hal yang beda dengan yang lain. Jadilah yang pertama, terbaik dan berbeda. Jadilah yang spesial di lingkungan Anda sehingga akan mudah diingat oleh orang lain,"<br /><br />Jika kita cenderung menghindari kesulitan, justru dianjurkan agar para mahasiswa untuk selalu membuat diri dalam kondisi tertekan. Menurut Ferdi, kondisi tersebut akan memacu pebisnis untuk semakin kreatif.<br /><br />Pebisnis juga harus bisa melakukan pemasaran dan melayani pelanggan dengan baik.Dan yang paling penting, seorang pebisnis juga harus mau bekerja keras untuk mencapai kesuksesannya.</div><br />Sumber Referensi<br /><br /><div class="MsoNormal"><a href="http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli-2/" rel="nofollow" target="_blank">http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli-2/</a><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><a href="http://adesyams.blogspot.com/2009/06/hakikat-dan-konsep-dasar-kewirausahaan.html" rel="nofollow" target="_blank">http://adesyams.blogspot.com/2009/06/hakikat-dan-konsep-dasar-kewirausahaan.html</a><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><a href="http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/09/pengertian-karakteristik-wirausaha.html" rel="nofollow" target="_blank">http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/09/pengertian-karakteristik-wirausaha.html</a><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div></div><o:p></o:p><br /><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal"></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><o:p></o:p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-30088443521713033512014-01-04T20:06:00.000-08:002020-04-10T21:45:18.273-07:0013. Project Procurement Management<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Pengertian dan pentingnya Project Procure Management </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Manajemen Proyek Pengadaan merupakan bagian dari proses manajemen proyek di mana produk atau <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://www.project-management-knowledge.com/definitions/s/service/&usg=ALkJrhgHGzwsIYgdwO9Gg44bTRpBqvPJXA"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">jasa</span></a> yang diperoleh atau dibeli dari luar basis karyawan yang ada (yang akan bekerja pada proyek) dalam rangka untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Pada dasarnya ada dua jenis pengadaan, di mana perusahaan bertanggung jawab untuk produk atau jasa tertentu di bawah hukum <span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">kontrak</span> , PPM ini termasuk tanggung jawab manajemen kontrak bahwa <span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">masalah</span> tugas-tugas tertentu ke berbagai <span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">anggota tim</span>. Kedua proses manajemen proyek yang penting untuk keberhasilan perusahaan. <o:p></o:p></span></div><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Manajemen Proyek Pengadaan juga dapat mencakup tanggung jawab kontrak di mana <span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">pembeli </span><o:p></o:p>yang disewa untuk proyek tertentu adalah melakukan tugas tertentu <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://www.project-management-knowledge.com/definitions/s/seller/&usg=ALkJrhiQBYem-Ykz4D92r7WY6aHYSRCyjw"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">penjual</span></a> , kontrak ini ditempatkan antara yang satu menyediakan layanan dan tim khusus yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">PPM mencakup berbagai tugas termasuk proses perencanaan di mana seseorang memutuskan apa yang harus memperoleh atau membeli dan bagaimana mereka akan melakukannya. Selanjutnya, mereka berencana kontrak yang memberikan hukum <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://www.project-management-knowledge.com/definitions/d/document/&usg=ALkJrhi0Iudiil23FyC8x0goFDUcijzIzw"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">dokumen</span></a> pertukaran. Setelah dokumen hukum yang disusun, penjual bisa merespon dengan berbagai pertanyaan seperti tawaran atau proposal. Setelah jawaban ini feeded kembali kepada mereka, mereka akan meninjau berbagai penawaran dan memilih siapa yang akan diberikan proyek. Proses yang paling penting dari Manajemen Proyek Pengadaan meliputi hubungan manajemen proyek antara kedua pembeli dan penjual melalui kontrak. Penutupan kontraktor set proyek dalam gerakan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZgD0jXhVVp8tL8hMtZYVCEQa5P-ok_xNZvOKrpDE-QeCb-79qg6Sdg2JYLLJUgx1nN5nJsxxAWUptToFFBh-HWq3OSSUA_grW-xCsJ-PYO9ONYR-urJf9Z5OoMyAnxyrSP6CJoJCa98A/s1600/procurement1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZgD0jXhVVp8tL8hMtZYVCEQa5P-ok_xNZvOKrpDE-QeCb-79qg6Sdg2JYLLJUgx1nN5nJsxxAWUptToFFBh-HWq3OSSUA_grW-xCsJ-PYO9ONYR-urJf9Z5OoMyAnxyrSP6CJoJCa98A/s1600/procurement1.jpg" /></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Proses Project Procurement Management.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Enam (6) proses utama dari project procurement management:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Planning purchases and acquisition<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Planning contracting<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Requesting seller responses<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Selecting sellers<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Administering the contract<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Closing the contract<o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5. Contoh dan solusi membuat atau membeli. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">7. Kontrak Cost Reimbursable. </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>Cost-reimbursable contracts.</b> Pada kontrak jenis ini, jumlah pembayaran ke contractor/seller berdasarkan biaya real yang sudah dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan (cost reimbursements), ditambah fee yang menggambarkan keuntungan contractor/seller. Const-reimbursabe contracts juga bisa memasukan klausul mengenai incentive bilamana contractor/seller melampaui atau tidak mencapai tujuan proyek, yang berupa biaya, jangka waktu atau kinerja teknis. Kontrak jenis ini memberikan flesibilitas untuk mengatur kembali contractor/seller (contract), ketika lingkup kerja tidak terdefinisi dengan jelas pada awal proyek, sehingga membutuhkan pengaturan kembali, atau ketika risiko yang besar mungkin terjadi. Pada prakteknya terdapat 3 jenis cost-reimbursable yang biasa digunakan, yaitu : <b>(1) Cost Plus Fixed Fee Contracts (CPFF)</b>, dimana besarnya fee sudah ditetapkan pada awal pekerjaan dan tidak berubah kecuali jika terjadi perubahan lingkup kerja. <b>(2) Cost Plus Incentive Fee Contracts (CPIF)</b>, dimana besarnya fee bergantung pada sejauh mana pencapaian tujuan pekerjaan. (3) Cost Plus Award Fee Contracts (CPAF), dimana besarnya fee lebih bergantung pada kepuasan client/buyer terhadap kinerja contractor/seller (umumnya bersifat subyektif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">9. Solicitation dan rencana Solicitation.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Solicitation Planning</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memperjelas dan mendetilkan lingkup pekerjaan, spesifikasi, dan volume pekerjaan sesuai dokumen kontrak</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Kadang-kadang kontraktor harus memperjelas item yang kurang jelas dan berpotensi menimbulkan ambiguitas. Kejelasan lingkup sangat penting dalam memastikan biaya proyek. Ketidakjelasan yang dialihkan seringkali membuat konflik, keterlambatan dan ketidakpercayaan dari pihak subkontraktor. Sehingga sebelum melakukan lelang pekerjaan subkontraktor, pemberi tugas harus lebih mendetilkan lingkup pekerjaan tersebut sedemikian ketidakjelasan dapat ditekan semaksimal mungkin.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mencari alternatif spesifikasi yang paling kompetitif dalam batasan syarat teknis yang ada</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Dalam syarat spesifikasi biasanya memberikan lebih dari satu alternatif spesifikasi yang setara. Alternatif spesifikasi memungkinkan pihak penyedia jasa untuk mendapatkan harga yang paling kompetitif sehingga harga kontrak dapat ditekan. Menggunakan single spesifikasi akan memicu monopoli yang pada akhirnya menimbulkan biaya yang tinggi.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mencari informasi lain terkait alternatif spesifikasi yang tidak tercantum dalam syarat spesifikasi teknis namun memiliki kualitas dan kehandalan yang minimal sama atau bahkan lebih tinggi namun memiliki harga yang lebih kompetitif. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perlu disadari adalah bahwa tidak ada design yang sempurna. Semakin banyak informasi akan memberikan data spesifikasi yang lebih baik dan lebih kompetitif. Untuk ini perlu komunikasi yang intens dan terbuka dengan pihak proyek yang terkait terutama perencana dan atau Owner.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membuat skema pembayaran sedemikian secara cash flow tidak menyebabkan negatif cash flow pada saat pelaksanaan oleh subkontraktor</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Negatif cash flow jelas menyebabkan bunga bank yang pada akhirnya akan menjadi dasar mark up dalam penawaran subkontraktor yang seringkali over estimate atau lebih besar dari yang seharusnya. Kalaupun kondisi kurang memungkinkan maka adanya negatif cash flow harus ditekan semaksimal mungkin. Jadi sebaiknya dibuat simulasi cash flow pada masing-masing pekerjaan subkontraktor. Lalu diusahakan agar tidak terjadi negatif cash flow dalam bentuk uang muka, pembayaran pertama atau skema pembayaran via bank seperti SKBDN , KMK atau yang lain. Uang muka dan pembayaran pertama haruslah dalam angka yang sesuai berdasarkan rencana cash flow. Uang muka tidak selalu harus tetap 10%. Bisa saja memberikan uang muka 5% jika dengan itu cash flow tidak negatif. Ini sangat situasional.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jika pembayaran dilakukan via bank, maka carilah skema dengan fee yang paling kecil</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Fee merupakan dasar mark up penawaran subkontraktor. Semakin kecil fee maka akan semakin kecil pula faktor mark up.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memberikan kepastian pembayaran</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Adanya kepastian akan menurunkan persepsi tingginya negatif cash flow yang berujung pada tingginya bunga bank yang harus dicadangkan.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengusahakan waktu pelaksanaan yang optimal.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat. Masa pelaksanaan yang terlalu lama akan membuat biaya overhead subkontraktor meningkat, dan masa pelaksanaan yang terlalu singkat akan meningkatkan biaya lembur. Jadi harus optimal dan tepat waktunya.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bekerja sama dalam hal pemakaian fasilitas pelaksanaan bersama seperti listrik, kantor sementara, alat kerja, dan yang lain tanpa menghambat pelaksanaan proyek</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Kerja sama ini akan menekan biaya transportasi pengadaan fasilitas. Akan terjadi double cost apabila tidak dilakukan kerja sama ini.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengkoordinir pekerjaan penunjang yang harus dikerjakan seperti kebersihan dan safety serta security</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Kontraktor sebaiknya mengkoordinir kebersihan atau housekeeping, safety, dan security. Ini juga dalam rangka menekan double cost. Koordinasi ini harus disampaikan saat tander subkontraktor agar didapat kejelasan mengenai biayanya.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membuat kriteria penilaian subkontraktor yang komprehensif dan memadai</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Seringkali kriteria penilaian adalah yang paling murah tanpa memperhatikan aspek yang lain. Perlu diketahui adalah bahwa paling murah bukan berarti paling untung. Paling murah tanpa pertimbangan yang lain akan menjadi hidden cost dalam pelaksanaan proyek.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyampaikan prosedur birokrasi pada saat sebelum disampaikan penawaran harga. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ini dikomunikasikan tertulis dan sebaiknya dikonfirmasikan pada saat aanwijing.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengasuransikan dampak force majeure seperti huru-hara atas faktor ketidakstabilan sosial, politik, dan keamanan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Asuransi ini harus dilakukan oleh kontraktor dan dipastikan lingkup asuransi ini. Informasi mengenai masalah ini harus disampaikan kepada para calon subkontraktor agar tidak lagi mencadangkan biaya atas risiko tersebut.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mempercepat keputusan pemenang dan segera memberikan uang muka kepada subkontraktor.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Hal ini dilakukan jika terjadi ketidakpastian ekonomi yang cukup tinggi sedemikian mempengaruhi harga penawaran.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mencari data kondisi cuaca dan membuat trendnya secara bulanan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Data ini akan berguna untuk mengurangi persepsi yang terlalu berlebihan mengenai faktor cuaca. Persepsi yang berlebihan akan membuat asumsi produktifitas menjadi kecil dan akhirnya menimbulkan biaya yang tinggi.<o:p></o:p></span></li></ul><div><span style="font-family: Times New Roman, serif;">11. Pemilihan sumber (Suppliers and Writing Their Contracts) </span></div><div><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Times New Roman, serif;">13. Penyelesaian kontrak. </span><br /><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;">Daftar Pustaka: </span><br /><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><a href="http://asro.wordpress.com/2010/05/19/contract-type/" rel="nofollow" target="_blank">http://asro.wordpress.com/2010/05/19/contract-type/</a> Diunduh tanggal 4 Januari 2014</span><br /><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><a href="http://adiprassetio92.blogspot.com/2012/01/project-procurement-management.html" rel="nofollow" target="_blank">http://adiprassetio92.blogspot.com/2012/01/project-procurement-management.html</a> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Diunduh tanggal 4 Januari 2014</span><br /><span style="font-family: Times New Roman, serif;"></span><br /><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><a href="http://ryanpambudi.students.uii.ac.id/2012/04/01/kontrak-selesai-dan-persentase-penyelesaian/" rel="nofollow" target="_blank">http://ryanpambudi.students.uii.ac.id/2012/04/01/kontrak-selesai-dan-persentase-penyelesaian/</a> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Diunduh tanggal 4 Januari 2014</span></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-61803981836066289092014-01-04T19:49:00.000-08:002020-04-10T21:45:23.190-07:0012. Project Risk Management 1. Pengertian resiko, dan Project Risk Management<br /><div><br /><div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Istilah dari kata risiko (risk) memiliki banyak definisi. Menurut kamus bahasa Indonesia versi online, “Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan”. Bisa kita tarik kesimpulan bahwa, “Risiko merupakan kemungkinan situasi / keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran sebuah organisasi atau individu.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengutif dari wikipedia, risiko itu sendiri dibagi menjadi 2 kategori besar;<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Risiko Murni</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Risiko Spekulatif</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></li></ul><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Risiko Murni [Pure Risk] adalah “sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.” Melihat dari definisi sebagaimana dikutif dari wikipedia tersebut, riks pure atau risiko murni ini contohnya adalah bencana alam, kebakaran, dll.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebuah perusahaan yang terkena bencana alam seperti gempa bumi misalnya, kemudian perusahaan tersebut hancur. Dari kejadian tersebut dapat dipastikan perusahaan akan mengalami kerugian / tidak mungkin ada keuntungan (secara materil). Resiko murni ini bisa kita tanggulangi dengan mengikuti jasa asuransi. Dengan demikian kemungkinan kerugian bisa diperkecil atau bisa meringankan beban akibat kerugian itu sendiri. Itulah alasan mengapa risiko murni / risk pure ini disebut juga insurable risk (risiko yang dapat diasuransikan.)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Risiko Spekulatif adalah “suatu keadaan yang dihadapi oleh perusahaan / individu yang dapat memberikan keuntungan dan dapat memberikan kerugian.” Jika memperhatikan pengertian risiko spekulatif yang dikutif dari wikipedia, sudah dapat kita tebak bahwa resiko spekulatif ini adalah resiko yang ada dalam segala hal. Misalnya dalam berbisnis, kita bisa untung dan juga bisa rugi. Resiko ini juga disebut sebagai Business Risk / resiko bisnis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebuah contoh: kita investasi sebagian dana kita untuk berbisnis. Dari invesatasi ini kita berpeluang meraup keuntungan atau bahkan menelan kerugian. Jadi, secara sederhana Risiko Spekulatif merupakan risiko yang memungkinkan kita untung dan rugi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manajemen risiko adalah sebuah pendekatan metodologi yang terstruktur dalam mengelola (manage) sesuatu yang berkaitan dengan sebuah ancaman karena ketidak pastian. Ancaman yang dimaksud di sini adalah akibat dari aktivitas individu / manusia termasuk: yang terdapat / berperan di dalamnya. Aktivitas ini meliputi penilaian risiko yang mengancam, pengembangan strategi untuk menanggulangi risiko dengan pengelolaan sumberdaya yang ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. </span><span style="font-family: Times New Roman, serif;">Risk Utility, Risk Utility Function dan Risk Preference </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "MS Mincho"; mso-fareast-language: JA;">Risiko utilitas atau toleransi risiko adalah jumlah kepuasan atau kesenangan yang diterima dari hasil potensial</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "MS Mincho"; mso-fareast-language: JA;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "MS Mincho"; mso-fareast-language: JA;">5. </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;">Rencana Contingency dan Fallback </span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "MS Mincho"; mso-fareast-language: JA;">Rencana Contingency adalah standar tindakan yang tim proyek akan mengambil jjika terjadi peristiwa risiko yang diidentifikasi. Fallback plans atau cadangan rencana yangt dikembangkan untuk resiko yang memiliki dampak yang tinggi. Cadangan kontingensi atau allowances yang diadakan oleh sponsor proyek atau organisasi untuk mengurangi risiko biaya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "MS Mincho"; mso-fareast-language: JA;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "MS Mincho"; mso-fareast-language: JA;">7. </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;">Kategori resiko dan identifikasi resiko.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> -Market Risk</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /> -Financial Risk</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /> -Technology Risk</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /> -People Risk</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /> -Structure/Process Risk</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">9. Decision Trees, Expected Monetary Value (EMV)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Pohon keputusan adalah suatu teknik analisis diagram digunakan untuk membantu memilih tindakan yang terbaik dalam situasi di mana hasil masa depan yang tidak pasti.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Estimasi nilai moneter (EMV) adalah produk dari probabilitas risk event dan nilai moneter kejadian risiko itu.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">11. Rencana Risk Response</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Setelah identifikasi dan kuantifikasi risiko,kita harus memutuskan bagaimana menanggapi mereka.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Empat strategi respon utama untuk risiko negatif : </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">- Risk avoidance</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">- Risk acceptance</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">- Risk transference</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">- Risk mitigation </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">13. Pengawasan Risk Respone</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Menilai setiap resiko yang teridentifikasi secara teratur untuk memutuskan apakah atau tidak menjadi kurang atau lebih mungkin,juga menilai apakah efek dari resiko telah berubah.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Daftar Pustaka<br /><a href="http://tikettraining.com/pengertian-manajemen-risiko-risk-management.html" rel="nofollow" target="_blank">http://tikettraining.com/pengertian-manajemen-risiko-risk-management.html</a> diunduh tanggal 4 Januari 2014<br /><a href="http://www.kuncunkinhere.blogspot.com/2011/01/project-ris-management-manajemen-resiko.html" rel="nofollow" target="_blank">http://www.kuncunkinhere.blogspot.com/2011/01/project-ris-management-manajemen-resiko.html</a> diunduh tanggal 4 Januari 2014<br /><div><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7520580957667795614.post-70641070414913337392014-01-04T19:33:00.000-08:002020-04-10T21:45:23.662-07:0011. Project Communication Management <span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Pentingnya Komunikasi yang baik</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. </span></div><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />Dari kedua contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh lain dalam pendidikan seperti hubungan dosen dengan mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka kegiatan belajar- mengajar akan berlangsung dengan baik dan lancar.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Rencana Komunikasi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Perencanaan komunikasi atau communication plan yang terdapat pada proyek Magna Building ini dibagi menjadi dua yaitu secara internal dan eksternal. Untuk komunikasi eksternal dilakukan kepada stakeholder pada proyek ini antara lain komunikasi kepada owner, subkontraktor, supplier, serta pihak terkait lainnya seperti penduduk sekitar lokasi proyek. Bentuk komunikasi eksternal yang digunakan antara lain adalah rapat, laporan, memo, dan lain-lain. Untuk komunikasi internal dilakukan kepada anggota yang terdapat dalam organisasi proyek.Bentuk komunikasi internal dibagi menjadi tiga, yang pertama adalah formal atau tidak formalnya komunikasi. Untuk komunikasi formal dilakukan melalui rapat dan laporan, sedangkan untuk komunikasi yang tidak formal dilakukan dengan memo serta media telekomunikasi elektronik seperti handphone (telepon genggam) dan email (surat elektronik). Bentuk komunikasi internal yang kedua adalah tertulis atau tidak tertulisnya komunikasi. Untuk komunikasi tertulis dapat berupa memo atau surat pemberitahuan, sedangkan untuk komunikasi tidak tertulis adalah bentuk komunikasi yang langsung dilakukan kepada pihak terkait (tatap muka) tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dan bentuk komunikasi internal yang ketiga adalah komunikasi dilakukan secara vertikal atau horizontal. Untuk komunikasi vertikal merupakan instruksi seperti komunikasi project manager (PM) kepada site manager (SM), sedangkan untuk komunikasi horizontal merupakan koordinasi seperti komunikasi quality control (QC) dengan safety officer.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5. Distribusi Informasi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">> Dilakukan mengingat pentingnya mendapatkan informasi proyek bagi orang yang tepat, pada waktu yang tepat dengan format yang padat informasi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />> Manajer proyek dan tim proyek harus dapat memutuskan cara terbaik untuk mendistribusikan informasi proyek </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />Isu penting dalam Distribusi Informasi:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />> Penggunaan teknologi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />> Cara formal atau informal</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />> Penanganan informasi yang sangat penting agar dapat didistribusikan dengan efektif dan tepat waktu </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />> Memilih media yang cocok untuk berkomunikasi </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />> Pemahaman akan teknik komunikasi individual atau berkelompok </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />> Teknik menyampaikan berita “buruk”</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />> Pengaturan jumlah jalur komunikasi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">7. Administrative Closure</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Proyek atau fase, setelah baik mencapai tujuan atau sedang dihentikan untuk alasan lain, membutuhkan penutupan. Penutupan Administrasi terdiri dari verifikasi dan mendokumentasikan hasil proyek untuk meresmikan penerimaan produk dari proyek oleh sponsor, klien, atau pelanggan. Ini mencakup pengumpulan catatan proyek, memastikan bahwa mereka mencerminkan spesifikasi final, analisis keberhasilan proyek dan efektivitas, dan pengarsipan informasi untuk penggunaan masa depan. Penutupan kegiatan administratif tidak harus ditunda sampai penyelesaian proyek. Setiap tahap dari proyek harus benar tertutup untuk memastikan bahwa penting dan informasi yang berguna tidak hilang.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">9. Menjalankan rapat dan menggunakan e-mail secara efektif</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Rapat merupakan salah satu cara berkomunikasi dalam sebuah organisasi. Di sebuah perusahaan, rapat juga berfungsi untuk membantu para manajer dalam memantau kinerja operasional anak buahnya, atau dalam melakukan koordinasi dengan bawahan atau tim yang lain. Walaupun demikian penting, rapat juga kadang menjadi kegiatan yang menyita energi dan banyak waktu.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Efektivitas dan keberhasilan sebuah rapat, secara langsung dipengaruhi oleh kecermatan pemimpin rapat dan peserta rapatnya. Sering kali sebuah rapat tidak menghasilkan keputusan atau kesimpulan apa-apa. Rapat yang tidak menghasilkan keputusan, merupakan rapat yang tidak didukung dengan perencanaan yang baik. Lalu bagaimana caranya agar rapat dapat terselenggara secara efektif dan membuahkan hasil? Berikut ini adalah cara agar rapat dapat berjalan dengan efektif.<br /><br />1. Tentukan apakah memang perlu diadakan rapat. Ini penting diketahui, karena sering kali beberapa permasalahan atau kordinasi dapat diselesaikan melalui diskusi singkat sambil lalu saja. Bila tidak ada yang sangat perlu dibahas, didiskusikan, atau dieavaluasi bersama-sama, maka sebaiknya tidak perlu mengadakan rapat.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /><br />2. Tetapkan tujuan atau target rapat. Ini perlu untuk membuat rapat berjalan pada koridornya.<br /><br />3. Tentukan waktu rapat. Sesuaikan waktu rapat dengan agenda pembicaraan. Jangan sampai waktu rapat jadi berlama-lama sehingga memakan jatah waktu untuk mengerjakan yang lain.<br /><br />4. Siapkan agenda atau daftar acara. Mintalah salah satu rekan kerja Anda untuk mempersiapkan daftar acara rapat secara tertulis. Dalam agenda itu cantumkan juga topik yang ingin dibahas dalam rapat, nama peserta yang hadir, waktu dan tempat lokasi rapat, dan hal-hal yang perlu di bawa oleh para peserta.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />5. Mulai dan akhiri rapat tepat waktu. Ciptakan reputasi sebagai seseorang yang memulai dan mengakhiri rapat sesuai jadwal. Dengan demikian rekan kerja akan menaruh respek kepada Anda. Jika ada peserta rapat yang datang terlambat, peserta yang lain tidak perlu menunggu.<br /><br />6. Minimalkan jumlah peserta yang hadir. Rapat akan lebih efektif jika menghadirkan peserta tidak lebih dari 6–7 orang. Hasil keputusan akan sulit dicapai bila peserta yang hadir terlalu banyak.<br /><br />7. Catatlah jalannya rapat. Pastikan semua topik dibahas, dan arahkan rapat ke arah pengambilan keputusan. Tetaplah berada pada agenda yang telah disiapkan. Pastikan semuanya terkendali.<br /><br />8. Peserta rapat mungkin memiliki pandangan yang berbeda mengenai sesuatu. Untuk dapat mengakomodasi kepentingan organisasi, galilah potensi semua peserta. Rapat akan timpang dan kurang sehat jika semua topik didominasi oleh satu-dua orang saja. Rapat harus dapat mengakomodasi suara semua peserta rapat.<br /><br />9. Kelola konflik dengan bijak. Bila rapat cenderung diselingi perdebatan antarsesama rekan kerja, pertimbangkanlah untuk mengundang seorang yang bisa bersikap netral untuk jadi penengah dalam rapat tersebut. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /><br />10. Take a break. Kerumitan agenda rapat membuat peserta jenuh atau otak mereka jadi lelah. Izinkan peserta untuk keluar, agar sekembalinya mereka dari rehat, rapat dapat dilanjutkan kembali dengan ide-ide segar.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /><br />11. Buat kesimpulan hasil akhir rapat. Mintalah salah satu rekan kerja Anda untuk membuat catatan hasil rapat. Catatan tersebut berupa keputusan yang telah diambil dan ditetapkan, beberapa hal yang telah disetujui, serta beberapa strategi yang patut dijalani. Bagikan salinan catatan tersebut kepada peserta rapat yang hadir.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /><br />12. Kembangkan rencana tindak lanjut dan berikan penugasan atas strategi yang telah ditetapkan.<br /><br />13. Evaluasi hasil rapat. Biasakan untuk mengevaluasi setiap rapat yang telah dijalani. Ini penting agar Anda bisa mencari tahu letak kekurangan rapat tersebut dan dapat memperbaikinya di kemudian hari.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">•CARA EFEKTIF MENGGUNAKAN E-MAIL</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />1) Yakinkah bahwa e-mail merupakan media yang tepat untuk berkomunikasi </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />2) Yakinkan anda mengirim e-mail yang tepat pada orang yang tepat pula</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />3) Gunakan judul yang “berarti”</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />4) Batasi isi e-mail hanya pada satu subyek, dan buat sejelas dan seringkas mungkin </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />5) Batasi jumlah dan ukuran attachments</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />6) Hapus e-mail yg tidak anda butuhkan dan jangan buka jika anda ragu asal e-mail tsb </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />7) Responi e-mail secepatnya </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />8) Pelajari menggunakan fitur-fitur penting</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">11. Penggunaan software dalam mendukung Project Communications</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">• Menggunakan Software untuk Membantu Proyek Komunikasi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /><br />1) Ada banyak perangkat lunak untuk membantu dalam proyek komunikasi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />2) Hari ini lebih dari 37 persen orang berkomunikasi atau bekerja jarak jauh sedikitnya memerlukan paruh waktu.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />3) Perangkat lunak manajemen proyek mencakup kemampuan baru untuk meningkatkan komunikasi Virtual.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />4) Proyek tahun 2002 meliputi fitur edisi usaha untuk manajemen portofolio, manajemen sumber daya, dan kerjasama.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Daftar Pustaka: </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><a href="http://alvian0612.blogspot.com/2011/11/project-human-resource-management.html" rel="nofollow" target="_blank">http://alvian0612.blogspot.com/2011/11/project-human-resource-management.html</a> Project human resource</span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"></span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">dan communication managemen diunduh tanggal 4 Januari 2014 </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0