2. Konteks Manajemen Proyek dan TI
Nama : Agung SaputraKelas : 2DC01NPM : 40112375Mata Kuliah : Manajemen Proyek dan Manajemen Resiko
1. Gambaran Sistem Dari Manajemen Proyek
Berikut ini contoh gambaran dari manajemen proyek tentang alur proyek yang dikerjakan :
Gambaran proyek konstruksi |
3. Pemahaman mengenai Organisasi dan struktur dasar organisasi serta pengaruhnya pada proyek
Frame Struktual : Berfokus pada peran dan tanggung jawab, koordinasi dan kontrol. Grafik organisasi membantu mendefinisikan frame ini.
· Frame sumber daya manusia : Fokus pada penyediaan harmoni antara kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat.
· Frame politik : Menganggap organisasi koalisi terdiri dari individu bervariasi dan kelompok kepentingan. Konflik dan kekuasaan merupakan masalah utama.
· Frame simbolik : Berfokus pada simbol dan makna yang berkaitan dengan peristiwa. Kebudayaan adalah penting.
5. Fase dan Siklus Hidup Proyek
Fase hidup proyek |
A. Fase Awal
Pada fase ini penggunaan akan sumber daya masih sedikit, begitu pula dengan kebutuhan sumber dayanya. Ketidakpastian dalam proyek juga masih tinggi, tetapi skateholder proyek memiliki pengaruh tinggi dalam mempengaruhi proyek. Kegiatan yang ada dalam fase ini adalah menemukan dan menentukan ide proyek, membuat projek charter, penentuan project management team.
B. Fase Menengah
Pada fase ini mulai diperlukan sumber daya yang besar untuk menjalankan proyek. Resiko yang terjadi juga mulai ditangani. Pada fase ini perkembangan selesainya proyek mulai terlihat.
C. Fase Akhir
Pada fase ini proyek dinyatakan selesai oleh sang skateholder yang memiliki proyek.
7. Model Prediksi Hidup Proyek
Pada bagian prediksi hidup proyek , di sini proyek sudah mempunyai ruang lingkup atau scope yang jelas , sehingga waktu penyelesaian proyek dapat di prediksi. Contoh model ini diantaranya adalah:
- Waterfall Model
- Spiral Model
- Increment Building Model
- Prototyping Model
- Raid Application Development Model (RAD Model)
9. Fungsi Kerja Manajemen Proyek
Adapun fungsi kerja dari manajemen proyek, diantaranya adalah :
- Menentukan lingkup proyek
- Mengidentifikasi stakeholder, pengambil keputusan, dan prosedur eskalasi
- Kembangkan daftar tugas rinci
- Perkiraan waktu yang diperlukan
- Mengembangkan diagram alur manajemen proyek awal
- Laporan status proyek
- Mengelola perubahan proses kontrol
- Evaluasi proyek yang diperlukan
11. Karakteristik Dari Manajer Proyek Yang Efektif dan Tidak Efektif
Beberapa kontradiksi yang dihadapkan oleh manajer proyek antara lain:
- Inovasi dan menjaga stabilitas.
- Menetapkan gambaran dan terlibat langsung di lapangan.
- Mendorong individu tetapi juga menekan tim.
- Campur tangan atau tidak.
- Fleksibel tapi ketat.
- Loyalitas tim dan loyalitas organisasi.
Kontradiksi ini memerlukan kecakapan khusus bagi manajer proyek untuk mengambil posisi mereka dan menempatkan keputusan sesuai dengan keadaan. Terpaku pada suatu prinsip yang ketat tidak akan menyelesaikan masalah, karena manajer proyek tidak bekerja sendiri. Dalam buku yang sama Grey&Larson (2006) juga menggambarkan ciri-ciri dari seorang manajer proyek yang efektif. Diantaranya adalah:
Pemikir Sistem, kemampuan dalam berpikir untuk mengelola interaksi antar komponen dan sumber daya proyek yang berbeda-beda, karena tidak bisa dikatakan efektif apabila penyelesaian masalah hanya secara parsial. Hal ini akan mempersulit sang manajer untuk mengambil keputusan.
Integritas Pribadi, membangun dan meningkatkan kemampuan diri menjadi sangat penting dilakukan terlebih dahulu sebelum meningkatkan kemampuan anggota tim.
Proaktif, bedakan dengan reaktif. Para manajer proyek dituntut tidak hanya akan melihat peristiwa yang telah terjadi (reaktif), akan tetapi juga selalu meneropong masa depan dan berjuang keras menemukan masa depan proyek (Kartajaya, 2003)
Toleransi yang tinggi terhadap Stress, mengingat proyek merupakan hal yang rumit dan kompleks, pasti akan menimbulkan tekanan terhadap orang yang bebankan tanggungjawab kepadanya. Manajer proyek harus mampu mengelola kondisi psikologis mereka agar dapat bertahan dalam tekanan.
Perspektif Bisnis Umum, seorang manajer proyek harus memahami dasar-dasar bisnis dari disiplin teknis yang berbeda-beda sebagai kerja antar fungsional.
Politikus Mahir, strategi dalam menghadapi banyak orang dan mendapatkan dukungan dari semua pihak merupakan cirri penting manajer proyek yang sukses.
Optimis, Slater (1999) dalam bukunya Saving Big Blue mengatakan “Anda dalam kesulitan Besar jika Menganggap anda Sudah Selesai”. Maksud dari kata-kata ini ialah, masalah-masalah yang sudah diselesaikan tidak bisa kita lepas begitu saja, karena pada nantinya kan bermunculan masalah-masalah baru di dalam pelaksanaan proyek. Kepercayaan diri terhadap proyek, mampu membuat seorang manajer proyek melakukan inovasi dan mengubah strategi proyek ke arah yang lebih baik tanpa meninggalkan perencanaan yang telah ditetapkan.
Sumber Referensi :
http://www.ilmusipil.com/ Terakhir dikunjungi pada 09 Oktober 2013.
Anonymous. 2012. Fase dan Siklus Hidup Proyek . http://sisyum.blogdetik.com/2012/03/06/fase-siklus-hidup-proyek/ . Diunduh tanggal 09 Oktober 2013.
Sugiarty. 2011. Review Bab 1 Dan Bab 2. http://sugi-arty.blogspot.com/2011/09/review-bab-1-dan-bab-2.html . Diunduh tanggal 09 Oktober 2013.
Komentar
Posting Komentar