5. Project Scope Management

Nama : Agung Saputra
NPM  : 40112375Kelas : 2DC01


2. Proses Project Scope Management


  • Scope planning : menentukan bagai mana ruang lingkup akan ditentukan, diperifikasi, dan dikendalikan.
  • Scope definition: menelaah project charter dan pernyataan ruang lingkup awal dan menambahkan informasi lebih lanjut sebagai persyaratan yang dikembangkan dan perubahan permintaan tersebut disetujui.
  • Membuat WBS:mengelompokkan penyampaian proyek besar menjadi lebih kecil, komponen lebih mudah ditangani.
  • Scope verivikasi : penerimaan mempormalkan ruang lingkup proyek.
  • Scope Control : Pengendalian perubahan ruang lingkup proyek.

4. Mengapa perusahaan investasi pada IT


  • Hal ini sering sulit untuk memberikan justifikasi yang kuat untuk berbagai proyek IT. Tetapi semua orang setuju mereka memiliki nilai tinggi
  • Lebih baik menghitung mas karat dari pada menghitung sen dengan tepat.
  • Kriteria yang penting untuk proyek yaitu : ada kebutuhan untuk proyek tersebut seperti dana yang tersedia cukup dan dana yang kuat akan membuat proyek tersebut berhasil.

6. Proses Rencana IT dan Pemilihan Proyek 

Biasanya tidak cukup waktu atau sumber daya untuk menerapkan semua proyek ,Metode untuk proyek-proyek memilih meliputi :

- Berfokus pada kebutuhan organisasi yang luas

- Kategorikan proyek tegnologi informasi

- Tunjukkan net present value atau analisis keuangan lainnya

- Menggunakan metode skor tertimbang

- Menerapkan balanced sorecard


8. Analisis Keuangan Proyek 

Didalam analisis dibutuhkan pertimbangan finansial yang merupakan hal terpenting dalam pemilihan proyek.
Sehingga dibutuhkan metode – metode dalam melakukan pertimbangan tersebut yang terdiri dari :

·         a. Net Present Value (NPV) analysis

·         b. Return on Investment (ROI)

·         c. Payback analysis

    10. Penerapan Balance Scoreboard

    Scorecard yang seimbang adalah perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk menyelaraskan kegiatan usaha dengan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan memantau kinerja organisasi terhadap strategis tujuan.

    Balanced Scorecard tetap mempertahankan ukuran finansial tradisional Tapi ukuran finansial menceritakan kisah tentang peristiwa masa lalu, cerita yang memadai untuk perusahaan abad industri di mana investasi dalam kapabilitas jangka panjang dan hubungan dengan pelanggan tidak penting untuk keberhasilan.. Langkah-langkah keuangan tidak memadai, namun , untuk menuntun dan mengevaluasi perjalanan perusahaan bahwa informasi usia harus membuat untuk menciptakan nilai masa depan melalui investasi pada pelanggan, pemasok, karyawan, proses, teknologi, dan inovasi.

    12. Scope Planinng dan Scope Management

    Scope Planning

    Scope Planning menjelaskan bagaimana suatu scope didefinisikan, diuji, dan diawasi serta bagaimana Work Breakdown Structure (WBS) akan dibuat. Scope Planning merupakan langkah awal dari scope manajement plan. Ukuran proyek,kompleksitas, kepentingan, dan faktor – faktor lain akan mempengaruhi seberapa banyak usaha yang dihabiskan pada scope planning.
    Hasil utama dari scope planning adalah suatu scope management plan yang mempersiapkan suatu dokumen yang berisi deskripsi bagaimana tim akan mempersiapkan project scope statement, membuat WBS, memastikan penyelesaian dari proyek yang dikerjakan dan mengontrol perubahan pada scope proyek.


    Scope Statement

    Langkah selanjutnya adalah menentukan lebih lanjut pekerjaan yang dibutuhkan untuk proyek. Scope Statement yang bagus sangat penting untuk kesuksesan proyek karena sangat membantu meningkatkan akurasi dari waktu, biaya, dan sumber yang digunakan, serta menegaskan suatu baseline untuk memastikan kemampuan dan mengontrol proyek dan juga membantu dalam memperjelaskan komunikasi dalam tanggung jawab kerja. Hasil utama dari scope definition adalah project scope statement.



    14. Prinsip Dasar Pembentukan WBS 

    WBS adalah pembagian deliverables proyek berdasarkan kelompok kerja. WBS dibutuhkan karena dalam sebuah proyek biasanya melibatkan banyak orang dan berbagai deliverables, sehingga sangat penting mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut menjadi bagian-bagiannya, serta bagaimana mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tsb sesuai pembagian yang disepakati.

    16. Penggunaan Software Dalam mendukung Project Scope Management 

    Dalam pengaplikasiannya, kita bisa menggunakan software untuk membuat mana saja yang termasuk ruang lingkup pekerjaan suatu proyek. Tujuannya tidak lain agar memudahkan kita dalam memanage ruang lingkup kerja proyek. 

    Sumber Referensi :

    Anonymous. 2010. Project Scope Management. http://ridwanlina.blogspot.com/2010/12/project-scope-management.html. Diunduh tanggal 09 November 2013. 

    Anonymous. 2011. Project Scope Management. http://gerryghost.wordpress.com/2011/12/16/project-scope-management/. Diunduh tanggal 09 November 2013.

    Anonymous. 2011. http://derianeka.blogspot.com/2011/11/manajemen-proyek-dan-manajemen-resiko_14.html. Diunduh tanggal 09 November 2013. 




      








    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Makalah - Reformasi

    Review Anime : Chihayafuru

    Review: 7 Anime Remaja terbaik yang pantas di tonton